Kredit Tumbuh Dobel Digit, Laba Stanchart Indonesia Melejit 371%

Antara
Standard Chartered Bank Indonesia bukukan pendapatan laba bersih Rp 536 miliar pada 2018, tumbuh 371% dalam setahun.
Penulis: Ihya Ulum Aldin
4/3/2019, 23.03 WIB

Rino mengatakan, pertumbuhan pendapatan itu didukung oleh arus bisnis seperti pasar keuangan dan bisnis transaksi. "Yang meliputi trade finance, cash management, securities sevices, dan juga corporate loans," katanya menambahkan.

Selain itu, mereka juga mampu mengantongi pertumbuhan pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) sebesar Rp 2,33 triliun di tahun 2018. Angka pendapatan bunga bersih tersebut, tumbuh 4% dibanding tahun sebelumnya yang senilai Rp 2,24 triliun.

Tahun ini, Rino tidak menargetkan pertumbuhan kredit yang signifikan seperti tahun lalu. Dia hanya menargetkan penyaluran kredit tumbuh satu digit, meski tetap berharap dapat tumbuh hingga dua digit. "Sejalan dengan momentum ekonomi Indonesia," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Chief Finance Officer (CFO) Stanchart Anwar Harsono mengatakan, untuk portofolio penyaluran kredit tahun ini, tidak akan jauh berbeda dari tahun lalu. Penopang penyaluran kredit tetap berada pada segmen korporasi dan bisnis institusi.

(Baca: Bank Mandiri Bantah Rencana Akuisisi Bank Permata)

Di sisi lain, target penyaluran kredit konsumsi sedikit berubah dari pasar umum (mass market) menjadi menengah ke atas. Hal itu terlihat dari penyalurannya yang turun 24%, dari Rp 5 triliun pada 2017 menjadi hanya Rp 3,8 triliun di tahun lalu. "Bukan ditinggalkan, (kredit konsumsi) kita masih tetap tumbuh, tapi segmennya berubah," katanya.

Halaman:
Reporter: Ihya Ulum Aldin