Mandiri Sekuritas akan Terbitkan Dana Investasi Infrastruktur

ANTARA FOTO | Risky Andrianto
Pengerjaan infrastruktur di jalan Tol Jakarta-Cikampek
Penulis: Hari Widowati
9/10/2018, 14.49 WIB

PT Mandiri Sekuritas akan menerbitkan Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) dengan aset dasar (underlying asset) proyek jalan tol PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Untuk tahap awal, Mandiri Sekuritas mengincar dana sekitar Rp 1 triliun dari DINFRA tersebut.

Direktur Utama Mandiri Sekuritas Silvano Rumantir mengatakan, DINFRA Jasa Marga ini akan menjadi DINFRA pertama yang diterbitkan di Indonesia. "DINFRA sangat bermanfaat bagi Jasa Marga. DINFRA tersebut akan diterbitkan dalam bentuk fixed income (surat utang) dan ekuitas," ujar Silvano dalam konferensi pers di Indonesia Infrastructure Forum, di Hotel Conrad, Bali, Selasa (9/10).

DINFRA yang diterbitkan dengan basis surat utang akan digunakan untuk membiayai kembali (refinancing) utang Jasa Marga yang akan jatuh tempo. Sementara itu, DINFRA yang berbasis ekuitas akan diterbitkan untuk modal pembangunan proyek-proyek jalan tol.

Skema pembiayaan infrastruktur melalui sekuritisasi aset ini akan ditawarkan kepada investor lokal maupun asing. Jika penawaran DINFRA Jasa Marga ini sukses, Mandiri Sekuritas akan mereplikasi skema pembiayaan ini untuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun proyek-proyek infrastruktur lainnya.

(Baca: Jadi Pionir, Jasa Marga Catatkan Komodo Bond di Bursa London)

"Sesuai dengan arahan ke depan untuk pembiayaan infrastruktur, sumber dana bukan hanya dari perbankan. Ada skema strategic partnership, projects financing, sekuritisasi hingga green bond dalam bauran pembiayaan infrastruktur di Indonesia," kata Silvano.

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, Mandiri Grup menjadi salah satu agen penjual dalam penerbitan Komodo Bond yang dilakukan oleh Jasa Marga senilai Rp 4 triliun. Selain itu, Mandiri juga membantu sekuritisasi aset dan penerbitan Reksadana Penyertaan Terbatas (RDPT) untuk BUMN pengelola jalan tol tersebut.

"Ke depan kami juga akan menerbitkan produk untuk meningkatkan hedging (lindung nilai) jangka pendek bagi investor asing," ujar Kartika.

Dalam Indonesia Investment Forum 2018, Bank Mandiri juga memfasilitasi pertemuan (one on one meeting) antara sejumlah BUMN dengan calon investor. Beberapa perusahaan pengelola investasi global, seperti BlackRock Inc, AIA Group, dan Macquarie juga hadir dalam pertemuan tersebut.

(Baca: Bank Mandiri Koordinasikan Investasi di 21 BUMN Senilai Rp 200 T