Semester I-2018, SMI Salurkan Pembiayaan Infrastruktur Rp 77 Triliun
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) mengungkapkan telah menyalurkan pembiayaan untuk pembangunan proyek infrastruktur sebesar Rp 77 triliun sepanjang semester I tahun ini. Mayoritas pembiayaan ini disalurkan ke proyek transportasi dan kelistrikan.
Direktur Utama SMI Emma Sri Martini mengatakan sektor transportasi memiliki banyak subsektor di bawahnya seperti jalan tol, pelabuhan, dan bandara yang juga dibiayai oleh SMI. “Tol road sekarang masih mendominasi karena masih gencar tol Trans Jawa, Trans Sumatera, SMI juga banyak membantu PT Hutama Karya yang mendapat penugasan dari pemerintah untuk bisa closing pembiyaan-pembiayaan Tol Trans Sumatera,” kata Emma di Jakarta, Selasa (10/7).
Dari total capaian penyaluran pembiyaan infrastruktur tersebut, Emma mengatkan baru sekitar Rp 35 triliun dana yang sudah ditarik oleh debiturnya. Artinya, masih ada Rp 42 triliun dana yang belum ditarik oleh nasabah SMI. “Kalau outstanding total ada Rp 35 triliun yang sudah ter-disbursed. Kalau pembiayaan kan disburse (dicairkan) mana kala progresnya sudah mencapai titik tertentu,” katanya.
(Baca: Jaga APBN, Pemerintah Gencar Buat Skema Baru Pembiayaan Infrastruktur)
Capaian penyaluran pembiayaan ini mengalami sedikit hambatan, sehingga membuat beberapa proyek mengalami keterlambatan. SMI berkommitmen untuk mengejarnya pada paruh kedua 2018. Meski terkendala, Emma mengatakan capaian ini masih sesuai dengan rencana perusahaan.
Dia berharap di akhir tahun ini, penyaluran pembiayaan infrastruktur dapat sesuai target yang terdapat di Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).
“Rasanya semua harus percepatan, karena banyak hal kalau kerja di lapangan. Progres konstruksi kan kadang terkendala cuaca, terkendala pembebasan lahan, jadi konstruksinya berjalan agak terlambat,” ujar Emma.
(Baca: Jadi Bank Pembangunan, SMI Yakin Sri Mulyani Setuju)
Seperti diberitakan sebelumnya, SMI menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan outstanding infrastruktur sebesar Rp 47,1 triliun sepanjang tahun 2018. Sementara untuk target komitmen pembiayaannya mencapai Rp 78,7 triliun.
SMI sendiri baru saja menjadi emiten pertama di Indonesia yang menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan atau Green Bond. Obligasi yang diterbitkan pada tahap I ini sebesar Rp 500 miliar, dari rencana Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Green Bond senilai Rp 3 triliun.
Obligasi tahap pertama ini terbagi menjadi dua seri. Seri A memiliki nilai emisi sebesar Rp 251,5 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,55% per tahunnnya dalam jangka waktu 3 tahun. Sedangkan Seri B memiliki nilai emisi sebesar Rp 248,5 miliar dengan tingkat bunga tetap 7,8% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun.