Pemegang saham PT Bank Jtrust Indonesia Tbk (J Trust) menyetujui rencana penggabungan nilai nominal saham (reverse stock) dengan rasio 1 juta saham menjadi 1 saham, baik seri A maupun Seri B. Bank yang pernah diselamatkan pemerintah tahun 2008 dan semula bernama Bank Century ini, juga akan melakukan penerbitan saham baru.
“Saham seri A yang semula bernilai nominal Rp 0,01 menjadi Rp 1.000 per saham, sedangkan seri B yang semula bernilai Rp 78 menjadi Rp 7.800.000,” seperti dikutip dari keterangan resmi hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dilaksanakan di Jakarta pada Kamis (28/6).
Setelah aksi korporasi ini, pemegang saham yang memiliki kurang dari 1 juta saham akan menyusut menjadi kurang dari satu. J Trust Co.,Ltd akan membeli saham dari pemegang saham yang kurang dari satu. Saham ini akan dibeli dengan harga pasar wajar yang telah dinilai oleh Kantor Jasa Penilaian (KJPP) selaku pihak independen, yakni sebesar Rp 0,0045 per saham baik saham Seri A maupun saham Seri B.
Selain itu, emiten bank berkode saham BCIC ini berencana melakukan penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau right issue. Rencananya perseroan akan menerbitkan 100 triliun saham Seri A dengan nominal Rp 0,01 per saham.
“Sehingga jumlah saham yang diterbitkan menjadi 1 miliar saham Seri A dengan nominal Rp 1.000 atau 9,99% dari jumlah saham yang ditempatkan dan disetor penuh,” kata J Trust.
Struktur kepemilikan saham JTrust masih didominasi oleh JTrust Di Ltd sebesar 96,18%, dan JTrust Investment 1%, dan Gorup Lease Holding PTE Ltd sebesar 2,81%. Sedangkan saham yang dijualkanbelikan di pasar modal hanya 0,0028%
Penerbitkan rights issue ini agar dapat memenuhi syarat minimal 7,5% diambil oleh publik atau pihak ketiga. Tidak boleh diambil oleh group. Sehingga bisa masuk pasar lagi pertengahan tahun depan.
Bank ini mencatatkan penyaluran kredit pada triwulan pertama 2018 sebesar Rp 11,8 triliun, tumbuh 2,88% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 11,44 triliun. "Kami optimistis kinerja positif ini akan terus berlanjut hingga akhir tahun 2018, salah satunya dengan mengembangkan bisnis ke segmen UMKM (Komersial dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah),” ujar Corporate Secretary Division Head J Trust Bank Agung Subagiyo dalam keterangan resminya, Kamis (28/6).
J Trust juga berencana memperluas pelayanan dengan menambah jaringan kantor bari di beberapa kota besar di Indonesia. Selain itu, perusahaan akan meningkatkan kualitas layanan dan menambah varian produk perbankan.