Cari Modal Rp 3 Triliun, BRI Syariah IPO Tahun Depan

Arief Kamaluddin | Katadata
Penulis: Miftah Ardhian
Editor: Pingit Aria
10/7/2017, 09.13 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, berencana untuk melakukan penjualan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) anak usahanya, yakni BRI Syariah pada 2018. Aksi korporasi tersebut dilakukan guna menambah modal dan memasukkan BRI Syariah dalam Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) 3.

Direktur Utama BRI Suprajarto menjelaskan, untuk masuk ke dalam BUKU 3, maka, BRI Syariah setidaknya membutuhkan modal tambahan sebesar Rp 3 triliun. Sebab, modal inti BUKU 3 antara Rp 5 triliun sampai Rp 30 triliun

"Saya ingin BRI Syariah masuk BUKU 3 karena beberapa kemudahan, ketentuan, dan fasilitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) luar biasa," ujar Suprajarto saat ditemui usai acara Halal Bi Halal BRI, di Balroom Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Jumat malam (7/7).

(Baca juga: Juli 2018, Sebanyak 60 Ribu ATM Bank BUMN Akan Terintegrasi)

Meskipun demikian, Suprajarto mengatakan, rencana tersebut masih belum didiskusikan secara matang dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), OJK, dan pemangku kepentingan lainnya. Menurutnya, BRI masih melakukan persiapan seperti memperbaiki kinerja anak usahanya ini dan meningkatkan kualitas pengelolaan dari sisi internalnya.

"Jujur secara resmi belum, tapi sudah sounding. Mudah-mudahan diizinkan," ujar Suprajarto.

Tak hanya untuk BRI Syariah, Suprajarto menjelaskan, BRI juga akan mencari tambahan modal untuk mengembangkan bisnis anak usaha lainnya, yaitu BRI Agroniaga yang sudah terlebih dulu melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). KArenanya, penambahan modal untuk anak usahanya ini akan dilakukan dengan cara menerbitkan saham baru (right issue).

Dengan demikian, BRI Agroniaga pun diharapkan bisa masuk dalam BUKU 3. Dirinya mengatakan, untuk masuk menjadi BUKU 3, BRI Agroniaga kurang lebih juga membutuhkan dana Rp 3 triliun.

(Baca juga: Incar Nasabah Buruh Migran, BRI Akan Ekspansi ke Taiwan)

"Jadi, 2018 BRI akan melakukan beberapa corporate action. Ada pula rencana akuisisi perusahaan ventura dan sekuritas," ujarnya.

Kemudian, untuk tahun 2017 ini sendiri, BRI juga akan menambah permodalan untuk anak usahanya yang bergerak di bidang asuransi, yakni BRI Life. Namun, dirinya masih mengkaji berapa besar kebutuhan dana untuk menyuntik modal ke anak usahanya tersebut. 

Sementara untuk BRI sendiri, Suprajarto mengatakan, akan menerbitkan obligasi melalui mekanisme penawaran umum berkelanjutan (PUB) tahap II pada tahun ini. Suprajarto mengatakan, targetnya, BRI akan menerbitkan surat utangnya sebesar Rp 3-5 triliun.

Reporter: Miftah Ardhian