Puncak Kredit Bermasalah Lewat, Investasi Bisa Bangkit 2017

Arief Kamaludin|KATADATA
18/11/2016, 18.09 WIB

PMTB merupakan pengeluaran untuk barang modal, seperti untuk bangunan, jalan dan bandara, serta mesin dan peralatan. “Tahun depan akan lebih baik, karena kreditnya sudah mengalir kan,” ujar Juda.

Meski begitu, kondisi global membuat BI merevisi turun pertumbuhan ekonomi tahun depan, dari semula 5,1 - 5,5 persen menjadi 5 - 5,4 persen. Sebab, perdagangan dunia diprediksi melemah. Apalagi, Presiden Amerika Serikat (AS) terpilih Donald Trump berencana meluncurkan kebijakan-kebijakan yang lebih protektif terhadap industri domestiknya. 

(Baca juga: Efek Trump, Pemerintah Fokus Ekspor ke Eropa, Australia, Jepang)

Proyeksi BI soal investasi sejalan dengan proyeksi pemerintah. Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution memperkirakan, PMTB tumbuh di kisaran 6,05 - 6,14 persen tahun depan. Nilai ini lebih tinggi dari proyeksi tahun ini yang hanya 4,92 persen. Alasannya, karena pengeluaran pemerintah di tahun depan akan lebih tinggi.

Konsumsi Rumah TanggaLNPRTKonsumsi PemerintahPMTBEksporImporPDB
20165%7,08%1,59%4,92%-3,79%-2,96%5,1%
2017 (Batas Bawah)5,01%10,17%5,09%6,05%0,09%0,02%5,1%
2017 (Batas Atas)5,05%10,29%5,13%6,14%0,1%0,04%5,3%
Halaman: