Pertumbuhan Laba Bersih BCA Melambat

KATADATA
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja (kedua dari kiri) didampingi Direktur Subur Tan (kiri), Presiden Komisaris Djohan Emir Setijoso (kedua dari kanan), dan Direktur Anthony Brent Elam memaparkan kinerja selama semester I-2015 di Jakarta, Rabu (29/7).
29/7/2015, 19.32 WIB

Penyaluran ke segmen ini didukung oleh portfolio kredit pemilikan rumah (KPR) yang naik 7,7 persen menjadi Rp 56,9 triliun dan kredit kendaraan bermotor (KKB) naik 11,6 persen menjadi Rp 30,5 triliun. Kredit korporasi juga tercatat tumbuh 6,4 persen menjadi Rp 113,2 triliun. (Baca: Empat Bank Besar Bakal Kelola Dana BLU Sawit)

Jahja mengakui, bahwa penyaluran kredit ke sektor ini mengalami perlambatan di semua sektor. Khususnya untuk industri sawit yang terkenda dampak penurunan harga komoditas. Sementara, outstanding kartu kredit mencapai Rp 9 triliun, naik 10,5 persen. Adapun, kredit komersial dan UKM naik 8,3 persen menjadi Rp 137,5 triliun.

Direktur Korporasi BCA Dhalia Mansor Ariotedjo mengatakan, sektor properti yang paling banyak menahan kredit untuk investasi tahun ini. Dia pun pesimistis pertumbuhan kredit korporasi akan membaik pada semester II. Namun, menurut dia, bila melihat pola tahun sebelumnya kenaikan bisa terjadi pada kuartal IV.

?Semua sektor sekarang menahan (investasi). Kami lihat di awal tahun, permintaan kredit juga sedikit,? tutur Dahlia.

Halaman:
Reporter: Desy Setyowati