KATADATA ?
Industri perbankan Tanah Air perlu memiliki instrumen selain deposito untuk menarik dana dari masyarakat. Saat ini industri sedang mengalami kesulitan pendanaan yang tercermin dari tingginya tingkat loan to deposit ratio (LDR).
?Saat ini LDR perbankan sudah 92 persen. Artinya kalau ada dana 100 dari deposit, dana itu sudah dipakai untuk kredit sebanyak 92, dan delapan ditempatkan di giro wajib minimum (GWM),? kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara seperti dikutip Investor Daily, Selasa (10/6).
Dia mencontohkan, regulasi perbankan di Malaysia, Filipina, dan negara-negara maju yang memperbolehkan bank untuk menerbitkan intrumen di pasar surat utang, seperti medium term note (MTN) atau negotiable certificate of deposit (NCD). Alhasil pasar keuangan di negara-negara tersebut menjadi lebih dalam.
?Mereka lebih bervariasi, sedangkan Indonesia bergantung pada perbankan,? tuturnya.