Konsumen Protes Bank BUMN Kenakan Tarif Cek Saldo di ATM Link

Facebook/ATM Link
ATM Link
Penulis: Lavinda
22/5/2021, 08.29 WIB

KKI meminta Jalin dan Himbara untuk mengedepankan perlindungan konsumen dengan berpedoman pada asas manfaat, keadilan, keseimbangan, keamanan, dan keselamatan konsumen serta kepastian hukum.

"Pengenaan biaya ini juga tindakan sewenang-wenang terhadap nasabah/konsumen dan terkesan perbankan ingin mencari keuntungan berlebih dari nasabah," katanya.

Sebelumnya, bank BUMN mengumumkan rencana pengenaan biaya atas transaksi pengecekan saldo penarikan uang tunai di ATM Link mulai 1 Juni 2021. Biaya cek saldo menjadi sebesar Rp 2.500, sedangkan penarikan tunai Rp 5.000 dari sebelumnya gratis. Sementara itu, biaya transfer antar bank BUMN tetap Rp 4.000. 

"Biaya administrasi ini berlaku terhitung mulai 1 Juni dan seterusnya hingga ada perubahan di kemudian hari," demikian tertulis dalam pemberitahuan di situs resmi Bank Mandiri.

Mengutip keterangan resmi Bank Mandiri, biaya transaksi ini akan diberlakukan kepada nasabah Bank Mandiri yang bertransaksi di ATM Bank Himbara lain (BNI, BRI dan BTN) atau ATM dengan tampilan ATM Link.

Pengumuman serupa juga dibuat BNI, BRI, dan BTN pada situs perusahaan. Dengan demikian, transaksi cek saldo dan penarikan tunai seluruh nasabah bank BUMN yang menggunakan ATM bank BUMN lain, termasuk berlogo Link akan dikenakan biaya serupa.

"Setiap transaksi cek saldo dan tarik tunai kartu BRI di ATM Bank Himbara atau ATM dengan tampilan ATM Link akan dikenakan biaya. Biaya transaksi ini akan didebet langsung dari rekening nasabah pada saat nasabah melakukan transaksi," demikian tertulis dalam situs resmi BRI.

Halaman: