Investor Asingnya Keluar, Saham Bank Aladin Syariah di Zona Merah

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nz
Layar menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (30/12/2020).
Penulis: Ihya Ulum Aldin
Editor: Lavinda
4/10/2021, 15.43 WIB

Salah satu investor asing PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), yakni Bortoli International Ltd, melepas kepemilikan sahamnya. Hal ini sekaligus menjawab pertanyaan besar terkait transaksi jumbo mencapai Rp 6 triliun oleh investor asing yang terjadi pada perdagangan Kamis (30/9) lalu.

Usai pelepasan saham pekan lalu, harga saham Bank Aladin menyusut 3,38% menjadi 2.850 pada perdagangan hari ini, Senin (4/10). Pada pukul 14.15 WIB, total nilai transaksi saham Bank Aladin tercatat Rp 65,84 miliar, sementara volume transaksinya mencapai 22,52 juta unit saham dengan frekuensi 4.997.

Pada perdagangan Jumat (1/10) harga saham Bank Aladin ditutup stagnan di level Rp 2.950. Nilai transaksi saham Bank Aladin hari tersebut mencapai Rp 109,6 miliar. Total volume perdagangan 36,26 juta unit saham dengan frekuensi 7.521 kali.

Berdasarkan data laporan kepemilikan saham Bank Aladin di atas 5%, Bortoli International Ltd sempat memiliki 19,97% atau 2,64 miliar unit saham Bank Aladin. Namun, Bortoli melepas seluruh kepemilikan sahamnya secara bertahap.

Pada 23 September 2021, Bortoli menjual 4,84% atau 640 juta unit saham bank Aladin. Lalu, pada akhir September 2021, Bortoli kembali melakukan penjualan sebanyak 2 miliar unit saham atau setara 15,13%. Alhasil, kepemilikan Bortoli kini menjadi nihil.

Pada hari penjualan saham Bank Aladin oleh Bortoli, investor asing tercatat melakukan penjualan dengan nilai bersih mencapai Rp 6 triliun di pasar non-reguler. Saat itu, Total volume saham yang ditransaksikan oleh investor 24,13 juta unit saham, frekuensi sebanyak 4.252 kali, dan dengan nilai transaksi Rp 71 miliar.

Sebelumnya, pemegang saham pengendali Bank Aladin, PT Aladin Global Ventures menggenggam sebanyak 7,98 miliar unit saham atau setara 60,33% per 30 September 2021. Pemegang saham ini baru saja mengganti namanya per 24 September 2021 dari sebelumnya NTI Global Indonesia.

Pemegang saham Bank Aladin lainnya adalah Kasai Universal Inc yang punya 814,68 juta unit saham atau setara 6,15%. Sedangkan 33,52% sisanya atau setara 4,43 miliar dimiliki oleh publik.

Berdasarkan data RTI Infokom, sekuritas yang melakukan penjualan paling banyak pada saham Bank Aladin berdasarkan volume sahamnya berkode XA alias NH Korindo Sekuritas Indonesia. Sementara, pihak yang membeli paling banyak berdasarkan volume sahamnya, berkode GA atau BNC Sekuritas Indonesia.

Katadata.co.id sudah mengkonfirmasi penjualan dengan nilai jumbo oleh asing ke manajemen Bank Aladin. Namun, hingga berita ini ditulis, Presiden Komisaris Bank Aladin Nurdiaz Alvin Pattisahusiwa dan Presiden Direktur Bank Aladin Dyota Mahottama Marsudi kompak tak menjawab permintaan konfirmasi tersebut.

Reporter: Ihya Ulum Aldin