Segera Caplok Bank Mayora, BNI Tunjuk Anak Usaha Jadi Konsultan

BNI
Gedung PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
21/12/2021, 14.39 WIB

"Rencananya sudah ke mana-mana, prosesnya tinggal sedikit lagi," kata Heru.

Deputi Komisioner Pengawas Perbankan III OJK Slamet Edy Purnomo mengatakan, BNI akan menjadi pemegang saham mayoritas Bank Mayora, sementara Sea Ltd akan menjadi pemegang saham minoritas, dan mendukung kolaborasi.

"BNI nanti (jadi pemegang saham) mayoritas. Sea Ltd (punya saham) kecil, hanya support saja," kata Slamet Edy.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan biaya operasional BNI bisa murah dan efisien dengan bantuan teknologi bank digital. Alhasil, perseroan bisa menekan suku bunga kredit yang ditawarkan. 

Selain itu, akuisisi Bank digital dinilai dapat menjangkau banyak target pasar yang belum terjamah oleh BNI. Royke menilai langkah akuisisi bank kecil untuk menolong usaha kecil dan menengah (UKM) dari jeratan pinjaman online. 

"Kami punya visi agar bank digital ini fokus untuk UKM, terutama yang tradisional," katanya dalam webinar pada Senin (22/11).

Berdasarkan paparan BBNI, pengguna layanan business banking perseroan telah tumbuh 18,8% secara tahunan sepanjang Januari-September 2021 menjadi 70.400 entitas dari 59.200 entitas. Adapun, nilai transaksi melalui layanan digital perseroan naik 7,2% menjadi Rp 3.071 triliun dengan jumlah transaksi sebanyak 297 juta. 

Sementara itu, pengguna mobile banking hingga kuartal III-2021 telah tumbuh 46,6% menjadi 9,96 juta orang. Nilai transaksi yang dilakukan telah mencapai Rp 447 triliun dengan jumlah transaksi mencapai 315 juta.

Sepanjang Januari-September 2021, perseroan berhasil membukukan laba bersih konsolidasi Rp 7,45 triliun. Capaian tersebut melonjak 79,3% dibanding tahun sebelumnya yang hanya 4,31 triliun.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief