Pemegang Saham Bank BTPN Tunjuk Henoch Munandar Jadi Dirut Baru

Arief Kamaludin|Katadata
BTPN
Penulis: Lavinda
30/9/2022, 09.42 WIB

Pemegang saham PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) menunjuk Henoch Munandar sebagai direktur utama baru perusahaan. Hal ini disepakati dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang berlangsung Kamis (29/9).

Masa jabatan Henoch efektif mulai terhitung sejak ditutupnya RUPSLB 2022 sampai penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada 2025 mendatang.

Sebelumnya, Henoch telah menjalani dan memenuhi berbagai proses nominasi, termasuk uji kemampuan dan kepatutan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sebagai bagian dari proses seleksi.

Direktur Kepatuhan Bank BTPN Dini Herdini mengatakan, pelaksanaan RUPSLB ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk melanjutkan proses suksesi kepemimpinan di Bank BTPN, serta mengisi posisi direktur utama yang lowong sejak kepergian kandidat direktur utama secara mendadak pada Maret lalu.

“Seluruh jajaran manajemen yakin bahwa di tangan kepemimpinan direktur utama baru, Bank BTPN akan semakin maju dan senantiasa memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah di tengah upaya nasional untuk kembali bangkit dari pandemi Covid-19,” ujar Dini dalam paparan publik yang dilakukan secara daring (online), Kamis (29/9)

Berdasarkan pengalamannya, Henoch bukan orang baru di dunia perbankan. Menurut keterangan pada akun Linkedin, Henoch memulai kariernya sejak 29 tahun lalu dan melanglang buana di sejumlah perbankan, baik asing maupun lokal. Pada tahun 1993, Henoch memulai kariernya sebagai Account Manager di PT Bank Panin Tbk. Kemudian, dia pindah ke Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ dan menjadi Co-Head Local Corporate Banking pada periode 1995 sampai 2006.

Kariernya pria yang pernah menempuh studi di Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dan Insead Singapura ini menanjak ketika dia menjabat sebagai Deputi SMEC Risk Head Bank Danamon Indonesia pada 2006 sampai 2010. Selanjutnya, menjadi Deputi Credit Risk Head DBS Bank pada 2010 sampai 2013, hingga akhirnya menjadi Risk Director Bank BTPN, anggota dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation sejak 2013.


 

Kinerja Perusahaan

Henoch Munandar menjelaskan, kredit Bank BTPN tumbuh 10% dalam perhitungan tahunan atau year on year (yoy) pada akhir Juni 2022 menjadi Rp 149,26 triliun. Menurut dia, hal ini berkat prinsip kehati-hatian dan tata kelola yang baik yang diterapkan dalam setiap rencana dan keputusan bisnis perusahaan.

Bank BTPN melaporkan rasio kredit bermasalah bruto atau gross NPL ratio di angka 1,35% per akhir Juni 2022, turun dibanding 1,46% pada periode yang sama tahun lalu. Angka tersebut juga di bawah rata-rata industri, yaitu 2,86%. Pertumbuhan laba bersih setelah pajak konsolidasi yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat naik menjadi Rp 1,67 triliun sepanjang Semester I 2022.

“Bank BTPN terus meningkatkan keandalan Jenius dengan beragam fiturnya,” kata Henoch.

Jumlah pengguna aplikasi Jenius tumbuh 19% menjadi hampir 4 juta pada akhir Juni 2022, dari sekitar 3,3 juta per Juni 2021. Dana pihak ketiga yang dikelola Jenius juga menunjukkan kenaikan sebesar 12% yoy menjadi Rp 17,3 triliun pada akhir Juni 2022 dari Rp 15,4 triliun setahun sebelumnya. Flexi cash atau total disbursement credit mencapai Rp 602 miliar, atau naik 148% yoy dari Rp 243 miliar.