Saham Baru Bank Ina Dipatok Rp 4.050, Grup Salim Siapkan Dana Rp 270 M

Website Bank Ina Perdana
Bank Ina
Penulis: Lavinda
27/10/2022, 16.59 WIB

PT Bank Ina Perdana Tbk berencana menerbitkan 296,85 miliar saham baru melalui skema hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dengan harga pelaksanaan Rp 4,050. Alhasil, perusahaan berpotensi mengantongi tambahan modal maksimal Rp 1,2 triliun.

Entitas Grup Salim, PT Indolife Pensiontama (IP), sebagai pemegang saham pengendali yang menggenggam 22,47% saham Bank Ina, menyatakan akan melaksanakan seluruh HMETD yang menjadi haknya dengan jumlah 66,7 juta saham. Indolife menyiapkan dana sebesar Rp 270,16 miliar untuk transaksi tersebut.

"Tidak ada pihak yang bertindak sebagai pembeli siaga dalam aksi korporasi ini. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan mengalami dilusi maksimal 4,76%," demikian tertulis dalam prospektus perusahaan, dikutip Kamis (27/10).

Jumlah saham baru yang ditawarkan dalam rights issue ini sebanyak-banyaknya 4,76% dari jumlah seluruh saham yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nominal Rp 100 per saham.

Pemegang 20 saham lawas dengan nama tercatat sebagai pemegang saham pada 28 November 2022 pukul 16.00 WIB, berhak membeli satu HMETD. Setiap satu HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru. 

Upaya penambahan modal ini dilakukan untuk memenuhi aturan modal inti minimum sesuai aturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail