Akhir Pekan, Harga Emas Antam Turun Lagi Jadi Rp 1.004.000 Per Gram

ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/hp.
Model menunjukkan produk terbaru EmasKita saat peluncurannya di Gedung Antam, Jakarta, Selasa (12/7/2022). PT Hartadinata Abadi Tbk. bersama dengan PT Emas ANTAM Indonesia (EAI), anak usaha PT Aneka Tambang Tbk., meluncurkan produk terbaru EmasKita dengan menambahkan teknologi perlindungan terbaru dalam proteksi keaslian logam mulia asal Swiss bernama BullionProtect untuk emas ukuran 10g, 25g, 50g, dan 100g yang menjadi teknologi perlindungan pertama di Indonesia sehingga mengurangi risiko pemalsuan.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
23/12/2022, 10.28 WIB

Mengakhiri pekan, harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengalami penurunan Rp 10.000 ke level Rp 1.004.000 per gram pada perdagangan hari ini, Jumat (23/12).

Adapun dalam laman resmi Logam Mulia, harga pembelian kembali emas Antam juga mengalami penurunan Rp 10.000 ke level Rp 904.000 per gram.

Melansir Reuters, emas berbalik negatif setelah data ekonomi AS menunjukkan ekonomi negara itu pulih lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, mendorong dolar dan berpotensi menempatkan Federal Reserve pada jalur yang lebih tajam untuk melawan inflasi.

Emas spot turun 1,3% menjadi US$ 1.791,47 per ons, sementara emas berjangka AS turun 1,4% menjadi US$ 1.799,4.

“Angka-angka ekonomi yang kami lihat menunjukkan bahwa kemungkinan besar akan ada kenaikan suku bunga yang lebih lama," kata Jeffrey Sica, CEO dari Circle Squared Alternative Investments pada Reuters.

Indeks dolar AS naik tipis membuat logam mulia sedikit lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Harga emas berada di jalur untuk penurunan tahunan kedua berturut-turut, dengan harga turun lebih dari US$250 sejak tertinggi Maret. Itu karena bank sentral menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.

Halaman:
Reporter: Zahwa Madjid