Laba Mandiri Utama Finance Meroket 225% pada 2022, Ini Pendorongnya

ANTARA FOTO/Reno Esnir/aww
Laba Mandiri Utama Finance pada 2022 meroket 225% menjadi Rp 333 miliar dari Rp 102,4 miliar pada 2021.
2/3/2023, 20.37 WIB

PT Mandiri Utama Finance (MUF) membukukan laba sebesar Rp 333 miliar 2022, melonjak 225% dibandingkan laba tahun sebelumnya sebesar Rp 102.36 miliar. Pertumbuhan kredit dan juga peningkatan jumlah nasabah menjadi salah satu faktor pendorong laba anak usaha Bank Mandiri ini.

Direktur Utama MUF Stanley Setia Atmadja mengatakan pencapaian kinerja MUF didukung oleh percepatan efektifitas perluasan jaringan kantor melalui izin pembiayaan konvensional dan izin UUS untuk akselerasi kontribusi rekanan mitra MUF yang tersebar luas, termasuk dukungan dari dealer kendaraan, baik baru maupun bekas.

"Kesuksesan yang sudah di gapai MUF saat ini tidak lepas dari upaya transformasi digital yang telah dimulai sejak 2020, yang fokus mengedepankan prinsip kehati-hatian dan pengembangan fitur layanan customer experience," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (2/3).

Hal tersebut ada dalam pencapaian penyaluran pembiayaan new booking yang pada 2021 sebesar Rp 11,6 triliun, melesat hingga menyentuh angka Rp 17,90 triliun pada akhir 2022 atau meningkat sebesar 54.3% secara tahunan (year on year/yoy).

Perolehan laporan keuangan positif MUF juga terlihat dari perubahan tingkat saldo piutang pembiayaan (managed) 2022 yang mengalami pertumbuhan dengan mencatat angka di Rp 24,51 triliun, atau naik sekitar 47,5% dari Rp 16,62 triliun di tahun sebelumnya.

Rasio kredit macet berhasil ditekan dan tetap terjaga di bawah persentase 1%. Adapun tingkat persentase nilai Return of Equity (ROE) secara keseluruhan di 2022 naik dari 143.3% menjadi 44.5%.

Sementara MUF Online Auto Show (MOAS) dan MUF Online Syariah (MOS) yang menyediakan layanan pameran online untuk memenuhi kebutuhan konsumen untuk kendaraan baru dan bekas, baik pembiayaan konvensional maupun pembiayaan syariah.

Penyaluran pembiayaan melalui MOAS berhasil meningkatkan volume transaksi pembiayaan sebanyak 11.134 unit di 2022 atau naik 58% dibandingkan 2021. "Adapun tren kendaraan listrik di Indonesia terus mengalami pertumbuhan, dan MUF berhasil menyalurkan pembiayaan kendaraan listrik sebesar Rp 60,13 miliar," katanya.

Stanley mengatakan bahwa industri pembiayaan harus terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pelayanan serta pemasaran, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi.

MUF terus berupaya melakukan pengembangan pada seluruh aspek bisnis guna mendukung pertumbuhan yang agresif dan penerapan tata kelola perusahaan yang baik serta memanfaatkan layanan digitalisasi.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail