Silicon Valley Bank Ambruk, Obligasi Pemerintah Jadi Incaran

Business Institute Indonesia
Silicon Valley
20/3/2023, 18.49 WIB

Silicon Valley Bank (SVB) di Amerika Serikat (AS) dinyatakan bangkrut dan diambil alih oleh regulator pada Jumat (11/3) lalu. Ini menjadi kegagalan bank terbesar di AS sejak krisis keuangan 2008 silam.

Lalu, bagaimana dampaknya terhadap instrumen investasi di berbagai negara, salah satunya obligasi pemerintah?

Ekonom Pefindo, Suhindarto mengatakan, peristiwa kebangkrutan bank besar di AS tersebut mendorong para investor untuk lebih bersikap risk-averse. Hal ini dapat diartikan bahwa investor lebih menginginkan peluang investasi dengan tingkat risiko yang rendah.

Investor berusaha mengamankan portofolio ke aset yang lebih aman, seperti obligasi pemerintah dan emas. Akibatnya, imbal hasil atau yield obligasi AS menyusut, meski suku bunga masih berpotensi naik. Meskipun secara harga naik, tetapi kenaikan permintaan akibat risk averse telah mendorong yield cenderung menurun.

"Misalnya, yield 10 tahun US treasury turun dari 3,92% pada akhir Februari 2023 menjadi 3,58% pada 16 Maret 2023,"katanya kepada Katadata, Senin (20/3).

Di Indonesia, yield obligasi pemerintah mengalami tren penyusutan dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini terjadi karena masuknya investor asing. Pada akhir Oktober 2022, yield 10 tahun masih sebesar 7,54%. Namun, seiring dengan arus masuk investor asing yang cukup besar mencapai Rp 22,34 triliun pada November 2022, yield turun menjadi 6,94%.

"Tren penurunan tersebut berlanjut pada bulan-bulan berikutnya hingga Januari 2023. Memasuki Februari 2023, investor asing mulai mengurangi kepemilikan mereka di tengah spekulasi tentang kenaikan suku bunga di negara maju," katannya.

Begitu juga, penurunan yang terjadi di minggu ini dipengaruhi oleh masuknya investor asing. Meskipun secara kumulatif, masih membukukan jual bersih Rp120 miliar selama 10 Maret hingga 17 Maret 2023. Selain itu, penurunan juga didorong oleh langkah bank sentral untuk mempertahankan suku bunga yang menahan yield dari kenaikan.

Sebelumnya, Research Analyst Infovesta Kapital Advisori Arjun Ajwani mengatakan, dampak Silicon Valley Bank sangat kecil untuk obligasi Indonesia yaitu obligasi pemerintah atau obligasi korporasi. Sebab emiten Indonesia tidak ada hutang terkait SVB.

"Dampaknya minim. Obligasi korporasi terutama yang investment grade yang mempunyai fundamental yang solid seharusnya tidak pengaruh maupun secara langsung atau dari sentimen negatif terkait keadaan tersebut," jelas Arjun.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail