Laporan Khusus | KTT ASEAN 2023

Negara Asia Tenggara Harus Terhubung ASEAN QR Code, Ini Keuntungannya

ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra/nym.
Pengunjung memindai QR code untuk mengisi buku tamu di Masjid Raya Sumatera Barat di Padang, Senin (27/3/2023).
3/4/2023, 13.21 WIB

Penggunaan Qr Code ditargetkan akan diterapkan di seluruh negara Asia Tenggara. Ketua ASEAN Business Advisory Council atau ASEAN-BAC Indonesia, Arsjad Rasjid, mengatakan bahwa penerapan QR Code tersebut diharapkan dapat membuat usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM naik kelas.

Arsjad yang juga merupakan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia ini mengatakan bahwa pihaknya berupaya menghadirkan transformasi digital dan iklim perekonomian yang inklusif di kawasan Asia Tenggara melalui penerapan ASEAN QR Code.

Indonesia telah memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi digital di wilayah ASEAN. Dengan populasi lebih dari 270 juta, Indonesia memiliki nilai ekonomi terbesar di Asia Tenggara dan merupakan pemain kunci dalam transformasi digital di wilayah tersebut.

Arsjad mengatakan, ekonomi digital negara ini diperkirakan akan mencapai 133 miliar dolar AS pada tahun 2025, yang menyumbang 11% dari PDB negara.

“Kepemimpinan Indonesia dalam ASEAN-BAC tahun ini bertujuan untuk memimpin transformasi digital dan inklusi keuangan di wilayah ASEAN. Terutama sebagai upaya dalam meningkatkan konektivitas dan inklusi keuangan bagi UMKM karena perannya sebagai tulang punggung ekonomi regional," kata Arsjad dalam keterangan tertulis, Senin (3/3).

QR Code Harus Terhubung ke Semua Kawasan ASEAN

Inisiatif ASEAN QR Code bertujuan untuk menghubungkan kode QR untuk melakukan pembayaran secara nasional dan antar negara. Hal ini memungkinkan bagi masyarakat untuk membeli barang dan jasa di seluruh wilayah ASEAN secara mudah dengan mata uang lokal.

Legacy Lead ASEAN-BAC untuk ASEAN QR Code, Pandy Sjahrir mengatakan saat ini, Malaysia, Indonesia, dan Thailand telah terhubung dengan Qr Code. Sedangkan Singapura terhubung dengan Malaysia dan Thailand.

Selain itu, bank sentral dari lima negara anggota ASEAN telah menandatangani MoU untuk mengintegrasikan pembayaran antar negara. "Inisiatif ini sejalan dengan Perjanjian ASEAN tentang Perdagangan Ekonomi dan merupakan agenda prioritas bagi Indonesia," kata Pandu Sjahrir.

Perkuat UMKM

Bagi ASEAN dan negara-negara anggotanya, ASEAN QR Code mampu memperkuat blok ekonomi, mempromosikan ekonomi digital, mendorong inklusi keuangan yang lebih besar, dan fasilitasi peningkatan volume transaksi lintas negara terutama untuk UMKM.

"Harmonisasi QR Code untuk ASEAN adalah perubahan besar bagi UMKM di wilayah ASEAN," kata Yohanes Lukiman, Policy Manager ASEAN-BAC untuk Digital Transformation.

ASEAN QR Code akan memfasilitasi pembayaran lintas negara, sehingga memudahkan UMKM untuk memperluas basis pelanggan mereka dan menjangkau pasar baru di wilayah ASEAN. Penggunaan ASEAN QR Code akan mengurangi biaya transaksi dan risiko valuta asing.

Inisiatif ini juga akan membuka peluang baru bagi bisnis dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di wilayah ASEAN.

Ekonomi digital di wilayah ASEAN telah tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir karena penetrasi internet yang semakin tinggi, adopsi e-commerce, dan inovasi.

Saat ini, terdapat 70 juta UMKM, 622 juta konsumen, dan lebih dari 100 juta pengguna internet di wilayah ASEAN, yang semuanya berpotensi untuk berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital.

Dengan inisiatif digital yang diluncurkan dalam kepemimpinan Indonesia sebagai Ketua ASEAN-BAC 2023, diharapkan akan muncul peluang baru bagi UMKM untuk tumbuh dan mengembangkan bisnis secara digital.

Pada 2022 Indonesia juga banyak berdagang dengan Thailand, Filipina, dan Vietnam. Sementara perdagangan dengan Myanmar, Brunei, Kamboja, Timor Leste, dan Laos nilanya sangat kecil seperti terlihat pada grafik.

Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.

Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.

Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.

#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData