Perusahaan Warren Buffett Cetak Laba Rp 521 T, Kas Hampir Rp 2.000 T

Flickr/Asa Mathat/Fortune Live Media
Ilustrasi. Laba bersih Berkshier setara dengan $24.377 per saham Kelas A, naik dari $5,58 miliar atau $3.784 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Penulis: Agustiyanti
7/5/2023, 10.31 WIB

Laba perusahaan investasi yang dikendalikan Warren Buffett melonjak menjadi US$ 35,5 miliar atau setara Rp 521,6 triliun pada kuartal pertama tahun ini. Kinerja ini mencerminkan hasil investasi perusahaan pada saham Apple Inc. Pendapatan investasi yang lebih tinggi dan memantulnya kinerja perusahaan mobil Geico juga mendukung kinerja tersebut. 

Berkshire juga mempercepat pembelian kembali sahamnya sendiri, membeli kembali US$$4,4 miliar, sambil memangkas investasinya di saham lain seperti Chevron Corp CVX.N. 

Hasil kinerja ini dirilis menjelang rapat pemegang saham tahunan Berkshire di Omaha. Buffett yang berusia 92 tahun telah menjalankan Berkshire sejak 1965, mengubahnya dari perusahaan tekstil menjadi konglomerat keuangan dengan lusinan bisnis termasuk Geico, kereta api BNSF, Berkshire Hathaway Energy, dan unit manufaktur dan ritel termasuk es krim See's Candies dan Dairy Queen.

Diversifikasi bisnis telah menyebabkan banyak investor, bukan hanya penggemar Buffett melihat Berkshire sebagai investasi jangka panjang yang stabil bahkan di tengah ketakutan resesi dan kekhawatiran tentang industri perbankan.

Laba bersih Berkshier setara dengan $24.377 per saham Kelas A,  naik dari $5,58 miliar atau $3.784 per saham pada periode yang sama tahun sebelumnya. Ini, antara lain sebagian mencerminkan lonjakan 27% dalam harga saham AAPL.O Apple. 

Aturan akuntansi mengharuskan Berkshire untuk melaporkan keuntungan dan kerugian yang belum direalisasi dengan hasil bersih, dan Buffett mendesak investor untuk mengabaikan volatilitas yang dihasilkan.

Halaman: