Investor Melirik Memecoin Saat Pasar Kripto Sepi

Hari Widowati
17 Mei 2024, 15:50
Ilustrasi koin kripto memecoin DOGE dan SHIB
Vecteezy.com/Karin Chantanaprayura
Ilustrasi aset kripto memecoin Dogecoin (DOGE) dan Shiba Inu (SHIB).
Button AI SummarizeMembuat ringkasan dengan AI

Harga aset-aset kripto kembali melambung seiring sentimen positif inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah. Memecoin atau koin kripto yang terinspirasi oleh meme atau tren di internet juga ikut menikmati kenaikan harga di saat inflasi melandai.

Trader Tokocrypto Fyqieh Fachrur saat pasar kripto cenderung sepi, investor lebih memilih bereaksi terhadap sektor memecoin. "Banyak investor dan trader yang berspekulasi di memecoin untuk mendapatkan profit," ujar Fyqieh, di Jakarta, Kamis (16/5).

Fyqieh mengatakan penurunan inflasi membuka peluang penurunan suku bunga acuan The Fed. Hal ini memberi angin segar bagi memecoin karena investor akan tergerak untuk memindahkan dananya ke aset-aset yang berisiko. Di samping itu, saat Bitcoin (BTC) dan pasar kripto stagnan, memecoin ini menjadi harapan investor untuk meraih profit.

Momen ini merupakan hal yang biasa terjadi di pasar. Namun, ia menyarankan agar investor tidak menempatkan seluruh investasinya di memecoin. Pasalnya, transaksi memecoin berpotensi mengalami fluktuasi tinggi dan tidak ada jaminan untuk investasi jangka panjang.

Menurut laporan CoinGecko, Indonesia menempati peringkat kelima dalam daftar negara yang gemar berinvestasi dan bertransaksi (trading) aset kripto degen. Istilah 'degen' ini mengacu pada aset kripto yang berisiko dan spekulatif yang umumnya berkapitalisasi pasar kecil, termasuk memecoin.

Ada beberapa memecoin yang saat ini populer, misalnya Dogecoin (DOGE) yang diciptakan oleh insinyur peranti lunak Billy Markus dan Jackson Palmer pada 2013. Mereka membuat koin berlambang anjing Shiba tersebut untuk mengolok-olok Bitcoin.

Nama "doge" merupakan pelesetan dari "dog". Para pencipta koin ini bertujuan membuat memecoin yang sekonyol mungkin.

Popularitas Dogecoin meroket setelah beberapa selebritas dan tokoh dunia mendukung koin ini. Salah satunya adalah CEO Tesla Inc Elon Musk. Musk juga muncul di acara televisi AS "Saturday Night Live" di mana ia mereferensikan dirinya sebagai "Dogefather".

Dukungan Elon Musk ini membuat kapitalisasi pasar Dogecoin melonjak menjadi US$88 miliar pada Mei 2021. Menurut data CoinDesk, kapitalisasi pasar Dogecoin saat ini sebesar US$22,2 miliar (Rp 352,98 triliun).

Memecoin lainnya adalah Shiba Inu (SHIB). Shiba Inu diluncurkan pada 2022 sebagai 'pembunuh' Dogecoin. Menurut Forbes, koin kripto ini bahkan mengikuti branding Dogecoin dengan memunculkan wajah anjing Shiba sebagaimana Dogecoin.

Pada Oktober 2021, kapitalisasi pasar Shiba Inu melejit hingga mencapai US$41 miliar. Saat ini, kapitalisasi pasar Shiba Inu sudah turun menjadi US$14,64 miliar (Rp 232,78 triliun).

Pada perdagangan Jumat (17/5), data CoinDesk menunjukkan harga Bitcoin naik 0,06% ke level US$66.204 (Rp 1,05 miliar) dalam 24 jam terakhir. Sementara itu, harga Dogecoin turun 1,38% ke US$0,15276 (Rp 2.428,88). Koin Shiba Inu juga mencatat penurunan 3,17% menjadi US$2,47 (Rp 39.273) dalam 24 jam terakhir.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...