Jajaran direksi dan komisaris PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kompak menambah porsi kepemilikan sahamnya di perusahaan.
Aksi pembelian saham ini dilakukan pada periode 12 sampai 13 Juli 2023 dengan rata-rata harga beli Rp 1.310 per unit. Tujuan pembelian saham tersebut merupakan pemberian remunerasi kepada komisaris maupun direksi berkaitan dengan POJK 45/POJK.03.2015.
Di jajaran Komisaris, Herry Trisaputra Zuna membeli sebanyak 404.600 saham. sehingga, kepemilikan sahamnya bertambah menjadi 406.600 unit dari sebelumnya nihil.
Himawan Arief Sugoto juga memborong sebanyak 406.600 lembar saham BTN dari sebelumnya nol kepemilikan.
Kemudian di jajaran direksi. Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu menambah sebanyak 1,01 juta saham BBTN. Pembelian itu meningkatkan kepemilikan sahamnya menjadi sebanyak 4,25 juta saham.
"Status kepemilikan saham secara langsung," tulis pengumuman manajemen BTN, dikutip Senin (24/7).
Anggota direksi lainnya, Hirwandi Gafar menambah sebanyak 963.000 saham BBTN di harga yang sama, sehingga saham BTN miliknya bertambah menjadi 1,76 juta.
Lalu, Eko Waluyo menambah 963.000 saham yang membuat kepemilikannya naik menjadi 1,87 juta saham dari sebelumnya 908,96 ribu unit.
Nofry Rony Poetra juga memborong 963.000 saham yang membuat pundi-pundi sahamnya bertambah menjadi 2,51 juta dari sebelumnya 1,56 juta saham.
Sama dengan anggota direksi lainnya, Setiyo Wibowo juga membeli sebanyak 963.000 unit yang membuat porsi sahamnya bertambah menjadi 1,89 juta saham dari sebelumnya 929,7 ribu saham.
Sementara itu, dua direktur BTN, Jasmin dan Andi Nirwoto juga membeli sebanyak unit yang sama. Porsi kepemilikan saham keduanya kini masing-masing sebanyak 2,84 juta dan 1,82 juta saham.
BTN melaporkan perolehan laba bersih senilai Rp 1,47 triliun pada semester pertama 2023. Raihan laba ini hanya naik tipis 0,23% dibanding tahun sebelumnya.
BTN mencatatkan raihan pendapatan bunga bersih senilai Rp 6,4 triliun atau mengalami penurunan 16,27% dibanding kuartal kedua 2022 yang senilai Rp 7,7 triliun.
Pada enam bulan pertama tahun ini, bank yang berfokus pada pembiayaan perumahan ini tercatat menyalurkan kredit secara konsolidasi Rp 307,66 triliun, meningkat 7,52% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya Rp 286,15 triliun.