QRIS Mulai Berlaku di Singapura, BI Siapkan Fitur Tarik Tunai

ANTARA FOTO/Feny Selly/nym.
Pengunjung memindai kode Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada kegiatan Digital Kito Galo 2023 sebagai bagian dari pekan QRIS Nasional di Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (15/8/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
18/8/2023, 07.54 WIB

Bank Indonesia (BI) memulai uji coba interkoneksi pembayaran antara Indonesia dengan Singapura menggunakan QR Code atau QRIS. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan uji coba  merupakan tindak lanjut kerja sama pembayaran berbasis kode QR antar negara antara Bank Indonesia dengan Monetary Authority of Singapore yang telah diinisiasi pada tahun 2022.

“Setelah berhasil mengimplementasikan bersama industri dengan Thailand dan Malaysia, kami mulai uji coba QRIS antar negara antara Indonesia dengan Singapura,” ujar Perry dalam peluncuran fitur terbaru berupa QRIS Tuntas atau Tarik Tunai, Transfer, dan Setor di Kantor Pusat BI, Jakarta yang dikutip Jumat (18/8). 

Menurut Perry konektivitas pembayaran dengan QR Code antara Indonesia dan Singapura dinilai dapat memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien. Ia berkeyakinan kerja sama dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata dan dampak positif bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). 

Perry menjelaskan uji coba penggunaan QRIS melibatkan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Network for Electronic Transfers – Singapore (NETS), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran. Pelaksanaannya akan meniru konsep yang telah berjalan dengan Thailand dan Malaysia. 

Sebelumnya Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Dicky Kartikoyono mengharapkan uji coba penggunaan QR Code antara Indonesia dengan Singapura dapat meningkatkan mobilitas warga Singapura ke Batam dan Bintan di Kepulauan Riau, dan Pulau Bali. Uji coba diharapkan pula memudahkan warga Indonesia yang ke Singapura dalam melakukan transaksi keuangan.

“(Transaksi) digital itu (melalui transaksi QR Code) kelebihannya datanya bisa cepat,” kata Dicky.

Siapkan Fitur Tarik Tunai dan Tranfer

Selain mengumumkan dimulainya kerja sama dengan Singapura, Perry juga meluncurkan program QRIS Tuntas yang ditargetkan berlaku mulai September 2023. Lewat program ini pengguna QRIS bisa melakukan tarik tunai, transfer, dan setor tunai.  Menurut Perry implementasi Qris Tuntas akan bergantung pada kesiapan penyedia jasa pembayaran atau PJP.

 “Bagi PJP yang telah siap untuk mengembangkan fitur ini dimulai secepat-cepatnya 1 September 2023 dan selama-lamanya 30 November 2023, tergantung kesiapan dari teknologi masing-masing lembaganya,” ujar Perry. 

Peluncuran QRIS Tuntas dilaksanakan bertepatan dengan peringatan 78 tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hal ini diyakini menjadi bentuk kontribusi dan hadiah dari BI, Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran untuk mewujudkan digitalisasi ekonomi keuangan Indonesia.

Fitur-fitur dalam QRIS Tuntas mencakup tarik tunai yang dapat dilakukan melalui anjungan tunai mandiri (ATM), transfer melalui mobile banking dan uang elektronik, serta setor tunai. Biaya tarik tunai dengan QRIS Tuntas ditetapkan sesuai kesepakatan dengan industri sebesar Rp 6.500 per transaksi.

Untuk transaksi on-us intra PJP dilakukan melalui agen dan transaksi off-us antar PJB. Sedangkan transaksi on-us intra PJB via ATM tidak dikenakan biaya. Adapun biaya transfer dengan QRIS Tuntas sebesar Rp 2.500 per transaksi sebagaimana BI-FAST. Apa yang berbeda adalah BI-FAST harus menggunakan account, sementara QRIS Tuntas bisa memakai account atau uang elektronik.

Reporter: Antara