Bank Indonesia (BI) mengungkapkan terdapat capaian positif dalam implementasi transaksi tanpa dolar AS atau local currency transaction (LCT). Apa saja faktor yang menjadi penopang?
Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia mencapai US$ 407,3 miliar pada Mei 2024. Utang tersebut berasal dari sektor pemerintahan dan swasta.
BI mencatat aliran modal asing yang masuk ke Indonesia atau transaksi nonresiden beli neto mencapai Rp 5,59 triliun selama sepekan pada 8-11 Juli 2024.
BI menyebutkan aliran modal asing tersebut dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp8,3 triliun, pasar saham Rp2,23 triliun dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp9,16 triliun.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui pelemahan rupiah terjadi karena pasar kecewa terhadap suku bunga The Fed belum turun sesuai proyeksi yang diharapkan.
Kadin Indonesia sedang melakukan pertemuan dengan Bank Indonesia di Menara Kadin, Jakarta, Selasa (25/6). Salah satu bahasan pertemuan tersebut adalah strategi untuk mencapai ekonomi emas pada 2045.
IHSG diprediksi kembali menguat pada perdagangan Jumat (21/6). Penguatan ditopang oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang telah menahan suku bunga acuan di 6,25%, sesuai perkiraan pasar.
BI terus mengoptimalkan seluruh instrumen moneter termasuk peningkatan intervensi di pasar valas serta penguatan strategi operasi moneter pro-market untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
Nilai tukar rupiah berpotensi melah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang pengumuman suku bunga cuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate pada Kamis sore (20/6).
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyebut tren inflasi di Indonesia cenderung turun dan terkendali dalam 10 tahun terakhir dan termasuk salah satu yang terendah di dunia saat ini.