Bos BRI Beberkan Strategi Kerek Pertumbuhan Fee Based Income

Foto: Dokumentasi BRI
Direktur Utama BRI Sunarso
Penulis: Syahrizal Sidik
22/9/2023, 18.03 WIB

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) gencar mencari pendapatan di luar pendapatan bunga atau fee-based income di tengah proyeksi penurunan suku bunga yang berpotensi menurunkan margin. Fee-based income merupakan keuntungan dari hasil transaksi atau jasa bank lainnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso menyatakan perusahaan terus mendorong pertumbuhan fee-based income. Tercatat, hingga Juni tahun ini, perolehan fee-based income konsolidasian BRI tercatat tumbuh 9,14% yoy senilai Rp10,22 triliun. Sehingga porsi fee-based income terhadap pendapatan BRI mencapai dua digit. 

"Pertumbuhan fee-based income di BRI disebabkan oleh transaksi yang turut meningkat seiring menguatnya transformasi digital," kata Sunarso, dalam siaran pers, Jumat (22/9).

Menurut Sunarso, transformasi digital yang dilakukan oleh BRI tidak hanya memberikan dampak dari sisi efisiensi namun juga memberikan dampak signifikan terhadap pencapaian fee-based income. Dalam lima tahun terakhir, BRI mulai mengalihkan sejumlah proses bisnisnya dari konvensional banking menjadi digital. Salah satu pemanfaatan layanan digital tersebut melalui Super Apps BRImo.

Tercatat hingga akhir Juni 2023, aplikasi yang diluncurkan pada tahun 2019 ini sudah mencapai 27,8 juta pengguna, naik 50,8 % secara year on year (yoy), serta nilai transaksi di BRImo kini sudah bertumbuh 76,3% atau menjadi Rp 1.896 triliun.

Halaman: