Wapres Ma’ruf Sebut Asuransi Syariah Bawa Kemaslahatan Umat

ANTARA FOTO/Galih Pradipta
Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan sambutan pada acara Silaturahim Kerja Nasional (Silaknas) Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) di Jakarta, Jumat (15/11/2019).
16/11/2023, 18.06 WIB

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyampaikan ancaman krisis kesehatan, krisis iklim hingga bencana alam di dunia menunjukkan risiko yang semakin kompleks. Sehingga ia menyebut asuransi hadir sebagai instrumen agar individu dan entitas dapat mengelola atau mentransfer sebagian risikonya ke perusahaan asuransi.

Oleh karena itu, industri asuransi dapat dikatakan merupakan bisnis kepercayaan yang keberadaannya sangat esensial sebagai perlindungan risiko, baik individu maupun entitas bisnis dimanapun. 

Demikian pula dengan asuransi syariah, lanjut Ma’ruf, sebagai bagian dari industri asuransi, asuransi syariah membawa kemaslahatan terbesar bagi umat. Hal itu karena pengelolaan risikonya dibangun di atas prinsip kebersamaan sesuai dengan nilai-nilai syariah.

“Oleh sebab itu, industri asuransi syariah akan ikut mengambil peran yang lebih besar dalam rantai ekosistem ekonomi dan keuangan syariah,” ucap Ma’ruf Amin dalam acara peluncuran Allianz Life Syariah Indonesia di Jakarta, Kamis (16/11). 

Ma’ruf juga menyebut pemerintah turut berusaha memajukan ekonomi dan keuangan syariah sebagai mesin baru ekonomi nasional. Ia berharap dengan peluncuran ini akan memotivasi perusahaan lainnya untuk meluncurkan produk syariah sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Melihat kebutuhan proteksi masyarakat yang sangat beragam, Direktur Utama Allianz Life Syariah Indonesia Achmad Kusna Permana menyampaikan, Allianz Syariah hadir dengan tujuan untuk menjangkau semua lapisan masyarakat Indonesia. Dengan menyediakan perlindungan kelas dunia dan nilai-nilai kebaikan syariah di dalamnya, serta membawa prinsip kebaikan yang menguatkan.

Latar belakang meluncurkan produk syariah, karena Allianz saat ini berdiri di negara muslim terbesar. Selain itu, masyarakat Indonesia banyak menerapkan gaya hidup halal. 

Achmad juga menyampaikan ada beberapa hal yang menjadi daya tarik perseroan. Di antaranya Allianz tak hanya berfokus pada segmen premiun, melainkan juga melayani hingga ke mikro. Secara layanan, Allianz punya standar global dengan memakai teknologi yang memadai. Selain itu, bisnis asuransi perseroan punya rekam jejak yang baik.

“Keunikan prinsip syariah menjadikannya solusi yang tidak terbatas pada kelompok muslim saja, melainkan memiliki manfaat yang dapat dirasakan oleh setiap kalangan secara universal," kata Achmad.

Berdasarkan laporan perkembangan keuangan syariah dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekonomi syariah tumbuh signifikan hingga akhir 2022. Total aset industri keuangan non bank (IKNB) syariah mencapai Rp 146,12 triliun, dengan laju pertumbuhan aset sebesar 20,88%. 

Asuransi jiwa syariah memiliki pangsa pasar sebesar 5,62%, menunjukkan masih adanya potensi pertumbuhan yang signifikan. Pada kuartal tiga 2023, Allianz Syariah mencatat pertumbuhan yang signifikan sebesar 47% dalam annualized premium equivalent dengan pangsa pasar mencapai 22,8%.

Reporter: Nur Hana Putri Nabila