First Media Jual Aset: Pasca Link Net, Lepas Data Center Grup Lippo
Setelah melego saham PT Link Net Tbk, PT First Media Tbk (KBLV) kembali menjual kepemilikan sahamnya pada PT Multipolar Technology Tbk (MLPT). Saham entitas Grup Lippo yang bergerak di bidang jasa teknologi informasi dan data center itu ditawarkan seharga Rp 94,8 miliar.
Berdasarkan pengumuman pada keterbukaan informasi, Selasa (3/8), First Media menjual sebanyak 31,37 juta saham Multipolar Technology kepada investor pada harga penjualan Rp 3.025 per saham.
Sekretaris Perusahaan First Media Harianda Noerlan menyampaikan, sebelum dijual, First Media menggenggam 136,75 juta saham Multipolar Technologi. Kemudian, kini menyusut menjadi 105,37 juta saham.
"Transaksi yang dilakukan pada 23 Juli 2021 itu bertujuan untuk divestasi kepemilikan saham langsung perusahaan," ujarnya dalam pengumuman tertulis pada laman jejaring Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (3/8).
Sebelumnya, PT XL Axiata Tbk (EXCL) akan mengambil alih 1,82 miliar saham Link Net yang dimiliki First Media dan Asia Link Dewa Pte Ltd sebagai pemegang saham pengendali. Kesepakatan tersebut diresmikan dengan penandatanganan term sheet yang belum mengikat pada Jumat (30/7).
Berdasarkan keterbukaan informasi, sekitar 66,03% saham Link Net akan ditransaksikan melalui perjanjian jual beli (PJB). Apabila PJB telah ditandangani, maka XL Axiata akan menjadi pengendali baru Link Net.
Sekretaris Perusahaan XL Axiata Ranty Astari Rachman menjelaskan, aksi korporasi ini bertujuan untuk pengembangan usaha. Hal itu termasuk memperluas jaringan usaha untuk memperkuat bisnis XL dan Axiata di industri jasa telekomunikasi.
"Negosiasi dilakukan secara langsung antara pihak pembeli dan penjual. Dalam hal ini, keduanya berencana menandatangani perjanjian definitif," kata Ranty dalam keterangan resminya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jumat (30/7).
"Jika rencana pengambilalihan selesai, XL Axiata akan menjadi pengendali baru Link Net dan melaksanakan penawaran tender wajib sebagaimana ketentuan OJK No.9/2018," ujarnya.