Usai mengakuisisi mayoritas saham PT Zebra Nusantara Tbk, kini pengusaha Rudy Tanoesudibjo melalui perusahaan miliknya, PT Trinity Healthcare, berencana menukar guling (inbreng) saham baru Zebra dengan perusahaan distribusi farmasi miliknya, DNR Corporation. Apakah ini strategi pencatatan saham melalui jalur belakang atau backdoor listing?
Emiten berkode saham ZBRA ini menerbitkan 1,71 miliar saham Seri B. Jumlah ini 200% dari total saham sebelum rights issue. Rasio perbandingan dalam aksi penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue ini tercatat 1:2, dan maksimum dilusi kepemilikan saham 13,59%.
Berdasarkan prospektus perusahaan, saham baru dipatok dengan nominal Rp 100, dan harga pelaksanaan Rp 812. Dengan demikian, jumlah emisi yang diterima setara Rp 1,39 triliun.
Namun, perusahaan tak akan memperoleh dana tunai, karena transaksi dilakukan dengan menukar guling saham baru ZBRA dengan menyerahkan (inbreng) 7,35 saham atau setara 99% dari seluruh modal yang dikeluarkan dan disetor penuh dalam PT Dos Ni Roha atau DNR Corporation.
DNR merupakan perusahaan milik adik Taipan Hary Tanoedoedibjo, yakni Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo di bidang distribusi farmasi dan medis. Dalam perkembangannya, perusahaan memperluas usaha di bidang teknologi informasi, pengiriman barang, logistik pihak ketiga, pemenuhan kebutuhan e-commerce, dan solusi TI.
Secara rinci disebutkan, PT Trinity Healthcare (THC) selaku pemegang saham pengendali ZBRA dengan kepemilikan 77,7% saham akan melaksanakan hak yang dimilikinya sebanyak 1,1 miliar saham. THC juga mengalihkan sebagian haknya kepada PT European Hospital Development (EHD) sebanyak 105,6 juta saham, PT Jade Green Equities (JE) 105,2 juta saham, dan PT Holistic Ventures (HV) 12,97 juta saham.
Dengan demikian, Zebra Nusantara akan menjadi pemilik saham DNR Corporation dan otomatis menjadi anak usahanya. Sementara itu, kepemilikan THC terhadap ZBRA juga meningkat.
"Jika saham yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lain yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya," demikian tertulis dalam prospektus yang terbit Kamis (12/8).
Jika setelah alokasi tersebut masih tersisa jumlah saham baru, maka Trinity Healthcare sebagai pembeli siaga akan membeli maksimal 6,15 juta saham, sesuai dengan perjanjian pembeli siaga dan pernyataan kesanggupan pembelian bagian saham.
Dengan demikian, sebanyak 77,7% dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengambil 99% saham dari DNR senilai Rp 1,08 triliun.
Sisanya, digunakan sebagai modal kerja perseroan dan disalurkan dalam bentuk pinjaman modal kerja kepada entitas perusahaan, yakni DNR dan anak usaha.
Analis Sucor Sekuritas Hendriko Gani menyampaikan aksi korporasi ini dapat disebut juga sebagai upaya pencatatan saham melalui jalur belakang atau biasa dikenal dengan istilah backdoor listing.
"(Aksi korporasi DNR Corporation adalah) backdoor listing (melalui Zebra Nusantara), karena rights issue-nya inbreng dengan saham DNR. Sisanya untuk keperluan modal kerja," ujar Hendriko kepada Katadata.co.id, Kamis (12/8).
Berdasarkan jadwalnya, tanggal efektif pernyataan pendaftaran akan diperoleh pada 13 Agustus 2021, sementara perdagangan saham baru dilakukan pada 30 Agustus - 3 September 2021.
Sejak berdiri 1987, Zebra Nusantara menjalankan bisnis transportasi taksi yang beroperasi di Surabaya. Namun, beberapa tahun terakhir, usaha taksi tak lagi menguntungkan karena persaingan dengan taksi berbasis daring (online) sehingga performa perusahaan terus memburuk.
Sampai akhirnya, perusahaan menjalankan bisnis pengisian bahan bakar gas khusus kendaraan, melalui anak usahanya PT Zebra Energy. Berdasarkan kinerja keuangan, skala operasional yang kecil dari Zebra Energi membuat perusahaan belum dapat menutupi kerugian perusahaan secara konsolidasi, sehingga mencatatkan kerugian pada akhir 2021.
Dalam perjalanannya, pemegang saham perusahaan, PT Infiniti Wahana melepas kepemilikan sahamnya kepada THC pada 1 April 2021. Pemegang saham berencana mengembangkan usaha dengan melakukan restrukturisasi antar perusahaan.
Nantinya, laporan keuangan akan dikonsolidasikan dengan laporan keuangan DNR Corporation sehingga berpengaruh positif bagi keuangan Zebra Nusantara.