PT Astra International Tbk (ASII) meluncurkan layanan dompet digital AstraPay secara resmi, Rabu (15/9) hari ini. Tidak tanggung-tanggung, PT Astra Digital Arta, sebagai pengembang layanan, langsung tancap gas memasang target jumlah pengguna 15 juta dalam tiga tahun ke depan.
"Sampai hari ini, pengguna AstraPay sudah mencapai 2,3 juta, dan kami menargetkan dalam waktu 3 tahun ke depan bisa mencapai antara 15 juta pengguna. Mudah-mudahan bisa tercapai," kata CEO AstraPay dalam konferensi pers peluncuran AstraPay, Rabu (15/9).
Pada kesempatan yang sama Chief Marketing Officer AstraPay Reny Futsy Yama mengatakan, aplikasi Astrapay sudah diluncurkan secara terbatas (soft launching) pada Juli 2020 lalu. Sejak saat itu, jumlah pengguna yang melakukan registrasi tercatat lebih dari 2,3 juta.
Mayoritas menggunakan AstraPay untuk melakukan transaksi membayar cicilan yaitu 60% dari total transaksi. Sementara, 20% dilakukan untuk penagihan (biller) dan 20% lainnya untuk transaksi menggunakan QRIS ataupun pay later.
Seperti diketahui, AstraPay yang fokus awalnya untuk ekosistem Astra, sudah terkoneksi dengan FIFGROUP, Toyota Astra Finance (TAF), Astra Credit Companies (ACC), hingga Maucash.
AstraPay menargetkan pengguna kepada beberapa segmen. Utamanya untuk menyasar kawula muda, pekerja, entrepreneur, pengguna yang berorientasi kepada keluarga yang punya mobilitas tinggi. "Kami memang punya kekuatan di transportasi mobility," kata Reny.
Direktur Astra International Suparno Djasmin mengatakan, AstraPay awalnya memang dibangun untuk fokus pengembangan di ekosistem Astra. Selain itu, AstraPay sudah mengimplementasikan QRIS untuk lebih dari 2.300 outletnya. Fitur lainya, dengan pelaksanaan pay later dengan kolaborasi dengan Maucash.
"Keunikan AstraPay dibanding dompet digital lain, kami memposisikan AstraPay sebagai trusted mobile wallet untuk everyday mobility and finance," kata Suparno.
AstraPay juga telah terintegrasi dengan sistem pembayaran moda transportasi umum, seperti MRT Jakarta dan Transjakarta. Selebihnya, AstraPay juga dapat digunakan untuk membayar tagihan listrik, PDAM, TV kabel, BPJS, pajak, hingga beli pulsa atau paket data.
Di sisi keamanan akses akun, AstraPay telah dilengkapi dengan mekanisme single device authentication. Sistem ini hanya memungkinkan pengguna untuk login akun di satu device saja, sehingga pengguna tetap aman bertransaksi di AstraPay.
AstraPay telah mendapatkan lisensi sebagai Uang Elektronik dari Bank Indonesia sebagaimana surat keputusan No. 22/59/DKSP/Srt/B dan surat keputusan Transfer Dana No. 22/273/DKSP/100.