Grup Lippo Suntik Modal ke Startup Podcast Milik Erick Thohir

Noice.id
Aplikasi Noice
Penulis: Lavinda
21/9/2021, 14.17 WIB

Perusahaan investasi milik Grup Lippo, PT Multipolar Tbk (MLPL) mengaku telah menyuntikkan dana melalui investasi ekuitas di PT Mahaka Radio Integra Tbk (MARI), perusahaan media audio digital milik Erick Thohir.

Manajemen Multipolar menyampaikan, perusahaan ingin terus memperkuat portofolio teknologinya dengan berinvestasi di platform podcast dan media audio digital Noice yang sedang dikembangkan Mahaka Radio Integra. 

Pada Desember 2020, MARI membangun bisnis digital melalui salah satu anak usahanya, PT Mahaka Digital Inovasi (MDI). Perusahaan rintisan (start up) ini mengembangkan aplikasi Noice yang berfokus pada bisnis radio digital, musik, dan podcast.

"Multipolar merupakan perusahaan investasi teknologi milik Grup Lippo yang memiliki nilai aktiva bersih lebih dari Rp 20 triliun, termasuk investasi di sekitar 40 perusahaan teknologi tahap awal dan akhir di Indonesia dan kawasan," kata Manajemen Multipolar dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9).

Manajemen Multipolar menyampaikan terdapat empat poin utama yang menjadi alasan perusahaan menyuntikkan dana ke platform Noice milik Mahaka Radio Integra. Pertama, Noice disebut memiliki konten yang unik dan orisinil.

"Memanfaatkan keahlian perusahaan induknya akan memungkinkan Noice untuk menghasilkan konten asli dan unik. NOICE memproduksi lebih dari 100+ tema konten asli," ujar Manajemen Multipolar.

Kedua, Noice dianggap memiliki para pemimpin perusahaan yang sudah terbukti memiliki semangat dan pengalaman yang mumpuni. Sebagai informasi, pendiri dan pemimpin Noice ialah Rado Adrian (Chief Executive Officer) dan Niken Sasmaya (Chief Business Officer) yang sebelumnya menjadi eksekutif di perusahaan raksasa teknologi, Google dan Youtube.

Ketiga, Noice dianggap memiliki daya tarik yang kuat dan berfokus kepada pelanggan. Pasalnya, platform itu telah diunduh oleh lebih dari 1 juta pengguna tahun ini, dengan biaya akuisisi pelanggan yang nyaris nihil.

Alasan terakhir, Manajemen Multipolar menganggap platform Noice menggunakan teknologi yang canggih. Perusahaan juga didukung oleh perusahaan modal ventura dan investor yang mumpuni.

"Setiap investor juga menghadirkan nilai tambah strategis, pengetahuan teknologi, dan ekosistemnya masing-masing," kata Manajemen Multipolar.

Sebelum Multipolar, Noice memperoleh suntikan dana dari sejumlah investor, baik lokal maupun asing. Pada awal September, startup konten audio ini dikabarkan memperoleh dana investasi dari Gojek melalui Go-Ventures.

Tech In Asia melaporkan, Alpha JWC Ventures juga berpartisipasi dalam pendanaan pra-seri A Noice. Investor lain berpartisipasi yakni Kinesys Group dan Kenangan Fund dari Kopi Kenangan. 

Nilai pendanaan ke startup Podcast ini kabarnya tujuh digit dolar Amerika Serikat (AS). Noice akan menggunakan dana segar ini untuk mendorong pertumbuhan. "Untuk menghasilkan lebih banyak pertunjukan orisinal dan merekrut tenaga kerja," kata Noice dikutip dari Tech In Asia, Senin (6/9).

Noice juga berencana memperbanyak fitur pada platform. Salah satunya Noice Live, yang memungkinkan interaksi komunitas secara real-time. Platform ini juga menyediakan beberapa fitur seperti streaming radio, buku audio, dan perpustakaan lebih dari 100 acara audio asli.