PT Jaya Swarasa Agung mulai melakukan penawaran umum perdana atau IPO hari ini, Selasa (30/11), hingga 2 Desember 2021. Seluruh dana segar hasil IPO akan digunakan untuk ekspansi dan kebutuhan operasional perseroan.
Emiten makanan berkode TAYS ini telah melepas 21,87% saham perseroan atau sebanyak 240,3 juta saham ke publik.
Perseroan akan mendapatkan dana segar senilai Rp 86,5 miliar dari hasil penjualan saham perseroan senilai Rp 360 per saham.
"Tays Bakers merupakan peluang investasi menarik dengan potensi pertumbuhan tinggi. Dengan 20 tahun pengalaman, kami telah terbukti bisa bertahan melalui berbagai krisis, termasuk krisis ekonomi pada 1998, 2008, dan masa pandemi saat ini," kata CEO TAYS Alexander Anwar dalam keterangan resmi, Selasa (30/11).
Jaya Swarasa memiliki empat unit bisnis, di antaranya adalah wafer, biskuit, cokelat dan puffs.
Empat unit bisnis tersebut memiliki berbagai macam merek, antara lain Wasuka, Nitchi, Tricks, Tiles, dan lainnya.
Seperti diketahui, TAYS adalah industri makanan dengan segmen kudapan. Sejauh ini, perseroan telah memproduksi empat jenis kategori produk, yakni biskuit, wafer gulung, extruded puff snack, dan manisan.
Alexander mengatakan sebanyak 53,69% dari dana segar hasil IPO akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru.
Sementara itu, 38,29% akan digunakan untuk pembelian dan pemasangan mesin-mesin produksi, sedangkan 8,2% dialokasikan untuk modal kerja.
Perseroan telah mendapatkan persetujuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melantai pada 26 November 2021. Adapun, TAYS akan resmi bertengger di bursa pada 6 Desember 2021.
Direktur Investment Banking NH Korindo Sekuritas Indonesia Suhendro Samirin mengatakan TAYS mendapatkan respon positif oleh pelaku pasar pada masa bookbuilding atau penawaran awal. Menurutnya, TAYS akan diminati oleh investor pada masa IPO ini.
Selain itu, Market Analyst NH Korindo Sekuritas Indonesia Dimas Pratama berujar TAYS memiliki prospek peningkatan pasar yang besar, khususnya kategori biskuit.
Menurutnya, salah satu produk dengan potensi besar adalah TRICKS Potato Crisps dalam kategori biskuit.
"Jika didukung oleh investasi yang tepat agi produk-produk lainnya, TAYS Bakers berpeluang untuk tumbuh lebih besar lagi," kata Dimas.
Dalam keterangannya, Jaya Swarasa Agung yang berfokus di pasar makanan ringan didirikan pada tahun 1991 dengan lokasi pabrik di Tangerang.
Seiring dengan perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, pada tahun 2014, perusahaan tersebut mendirikan PT Tays Bogainti Selaras sebagai perusahaan induk PT Jaya Swarasa Agung.
Sejauh ini, TAYS telah masuk pasar ekspor dengan tujuan negara seperti China, Taiwan, Korea Selatan, Australia, dan Amerika Serikat. TAYS juga mengekspor produknya ke beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan Timur Tengah.