Jasa Marga Menangkan Lelang Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj.
Foto udara kendaraan melintas saat uji coba lintasan proyek Simpang Susun Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Senin (17/5/2021).
Penulis: Andi M. Arief
Editor: Lavinda
6/1/2022, 19.23 WIB

Konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk memenangkan lelang proyek Jalan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap sepanjang 206,55 kilometer (Km). Adapun, tingkat pengembalian modal atau internal rate of return (IRR)  proyek ini mencapai 12%. 

Jasa Marga memenangkan lelang jalan tol itu bersama kemitraan PT Daya Mulia Turangga - PT Gama Group - PT Jasa Sarana, PT Waskita Karya Tbk (WSKT), PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), dan PT Wijaya Karya Tbk  (WIKA).

Emiten industri jalan tol berkode saham JSMR ini menjadi pemegang saham pengendali sebanyak 32,5% dalam proyek itu. Waskita tercatat memiliki saham senilai 20%, sedangkan PTPP dan WIKA masing-masing memiliki 10%.

"Dalam pengusahaan jalan tol ini Jasa Marga bermitra dalam konsorsium," kata Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resmi, Kamis (6/1).

Setelah memenangkan lelang, JSMR bersama anggota konsorsium akan membentuk Badan Usaha Jalan Tol (BUJT). Pemilikan saham masing-masing anggota konsorsium akan direfleksikan pada pemilikan saham BUJT. 

Nilai investasi proyek itu ditaksir mencapai Rp 56,2 triliun. Adapun, konsorsium pemenang akan mendapatkan hak konsesi  selama 40 tahun. 

Selain memenangkan lelang Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap, Dwimawan mengatakan Jasa Marga juga berpartisipasi dalam lelang pengusahaan Jalan Tol Akses Patimban. Pemerintah masih menghitung tingkat IRR proyek itu saat ini, namun pemenang lelang akan mendapatkan hak konsesi selama 50 tahun. 

Adapun, mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 20,75% secara tahunan pada kuartal ketiga 2021. Artinya, pendapatan tercatat mencapai angka Rp 12,73 triliun dibanding raihan pendapatan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 10,54 triliun.

Manajemen Jasa Marga menyatakan peningkatan mobilitas masyarakat setelah berlangsungnya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) diperkirakan menjadi salah satu pendorong utama. Selain itu, peningkatan pendapatan juga didorong oleh beroperasinya beberapa ruas tol baru sepanjang 55,94 kilometer.

Ruas tersebut adalah Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) Seksi IIIA Simpang Yasmin-Simpang Semplak (2,85 kilometer), Cinere-Serpong Seksi I Serpong-Pamulang (6,5 kilometer), Cengkareng-Batuceper-Kunciran (14,19 kilometer), dan Balikpapan-Samarinda Seksi I dan V (32,4 kilometer).

"Beroperasinya ruas-ruas jalan tol baru yang didukung oleh meningkatnya mobilisasi masyarakat berdampak pada peningkatan volume lalu lintas dibandingkan dengan kuartal ketiga 2020," seperti tertulis dalam keterangan resmi.

Penambahan jalan tol baru itu membuat jalan tol yang dioperasikan JSMR menjadi 1.246 kilometer atau sekitar 51% dari total jalan tol yang beroperasi di dalam negeri. Sementara itu, total panjang tol yang konsesinya dimiliki JSMR mencapai 1.603 kilometer.

Reporter: Andi M. Arief