Bank Mandiri terus berkomitmen untuk mendorong pemulihan ekonomi di sektor-sektor potensial pada masing-masing wilayah terutama usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Untuk itu, Bank Mandiri berkolaborasi dengan Wahyoo, perusahaan enabler industri kuliner Indonesia untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha agar berdaya saing tinggi dan unggul.
Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, kerja sama ini sangat sesuai dengan peran perseroan sebagai agent of development untuk secara aktif memfasilitasi sektor UMKM dalam mengembangkan bisnis.
Hal ini diwujudkan dengan menyelenggarakan ajang kompetisi kuliner “Sayembarasa Collaboration Wahyoo x Livin’ by Mandiri” sebagai sarana pengembangan bisnis.
Adapun, dalam ajang kompetisi Sayembarasa ini, Bank Mandiri bersama Wahyoo juga mengalokasikan hadiah untuk para pemenang senilai Rp65 juta dalam bentuk barang yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong ekspansi bisnis.
“Kompetisi Sayembarasa ini sejalan dengan minat kami untuk terus mengembangkan dan menjadi partner bagi pelaku UMKM,” kata Rudi melalui siaran pers, Selasa (15/3).
Dia melanjutkan, program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Bank Mandiri memang difokuskan ke bidang pembinaan kewirausahaan.
“Kerja sama dengan Wahyoo ini merupakan bagian dari rencana kami tahun ini untuk memberdayakan masyarakat urban agar lebih sejahtera lagi taraf kehidupannya,” ujarnya.
Sementara itu Peter Shearer, Founder dan CEO Wahyoo menjelaskan kompetisi “Sayembarasa” diselenggarakan pada 12 Maret - 15 April 2022 dan terbagi ke dalam tiga batch berdasarkan jenis makanan, yaitu Batch 1 (kuliner bakmi), Batch 2 (kuliner sate), dan Batch 3 (kuliner nasi goreng).
Terdapat tiga tahapan yang harus dilalui para peserta mulai dari registrasi online, “Food Test and Pitch Day”, dan “Serbu Kantor” sebagai tahapan akhir kompetisi untuk penentuan pemenang.
Program ini ditujukan untuk membantu UMKM mengoptimalkan potensi bisnisnya hingga titik pencapaian tertinggi. “Agar nantinya memiliki daya saing yang tinggi dan mampu tumbuh untuk berkontribusi terhadap percepatan pemulihan ekonomi,” kata Peter.
Adapun saat ini, Wahyoo telah berhasil melayani lebih dari 18.000 mitra kuliner di Jabodetabek berskala mikro, kecil, hingga menengah.
Pertumbuhan jumlah mitra ini juga diiringi dengan peningkatan daya belanja mitra pada kuartal IV-2021 sebesar 4,2x lipat dibandingkan periode kuartal IV 2020.
Sementara itu, pertumbuhan total nilai transaksi Wahyoo pada 2021 meningkat lebih dari 340 persen dibandingkan 2020.
“Sudah lebih dari empat tahun kami beroperasi menyediakan jaringan distribusi dan jaringan penjualan yang menyeluruh bagi UMKM kuliner,” ujar Peter.
Melalui aplikasi Wahyoo, kata dia, pelaku UMKM kuliner dapat mengakses ribuan bahan baku mulai bahan pokok, produk segar, hingga produk siap masak (ready-to-cook frozen food) yang didukung dengan jaminan kualitas dan layanan, serta fasilitas pembayaran tempo tujuh hari.
“Dengan visi menjadi enabler industri kuliner terbesar dan terlengkap, kami ingin membantu lebih banyak UMKM kuliner melalui program dan layanan kami,” katanya.