Baru IPO, Saham RS Murni Sadar Diborong Direksi Totalnya Rp 3,7 Miliar

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Pekerja melintas di samping layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (28/4/2022).
9/5/2022, 13.20 WIB

Dua dewan direksi PT Murni Sadar Tbk (MTMH) membeli saham perusahaan dengan nilai total mencapai Rp 3,73 miliar. Kedua petinggi perusahaan itu melakukan transaksi untuk tujuan tabungan saham.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur Murni Sadar, Clement Zichri Ang membeli sebanyak 2,4 juta saham pada 21 April lalu. Petinggi perusahaan pengelola Rumah Sakit Murni Teguh tersebut membeli sebanyak 1,5 juta saham dengan harga Rp 1.490 per saham.

Kemudian, Clement membeli lagi sebanyak 100.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.495 per saham, dan sebanyak 800.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.500 per saham. Secara total, nilai transasksi tersebut sebesar Rp 3,58 miliar.

Lalu, pada 22 April 2022, direktur MTMH lainnya yakni, Felix Vincent Ang juga membeli saham perseroan sebanyak 100.000 saham dengan harga pelaksanaan Rp 1.541,80 per saham. Dengan demikian, nilai transaksinya mencapai Rp 154,18 juta.

Secara akumulasi, kepemilikan Clement Zichri di MTMH bertambah menjadi 3,31 juta saham dari sebelumnya sebanyak 912,75 ribu saham. Sementara itu, Vincent Ang memiliki 100.000 saham atau 0,004% kepemilikan di perusahaan.

"Tujuan dari transaksi yakni untuk tabungan saham dengan status kepemilikan langsung," demikian tertulis dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (9/5).

Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini (9/5), harga saham MTMH turun 2,47% atau 40 poin ke level Rp 1.580 per saham, dengan total volume perdagangan sebanyak 25,19 juta saham dan nilai transaksi mencapai Rp 40,12 miliar, serta total frekuensi perdagangan sebanyak 669 kali.

MTMH perdana melantai di BEI pada 20 April lalu, dengan menawarkan sebanyak 254,02 juta saham atau sekitar 12,28% dari total modal yang ditempatkan dan disetor penuh. 

Murni Sadar merupakan pengelola RS milik keluarga konglomerat pendiri Grup Wilmar, Martua Sitorus. Berdasarkan prospektus yang dirilis, PT Sumatera Teknindo menjadi pemegang saham terbesar dengan kepemilikan 37,12% saham MTMH. ST sendiri didirikan oleh Tijhin Ten Chun, suami dari Mutiara, yang merupakan adik dari Martua Sitorus.

Tijhin juga menggenggam kepemilikan saham MTMH atas nama pribadi sebesar 3,44%. Kemudian, terdapat nama Jacqueline Sitorus yang merupakan putri Martua Sitorus dan memegang sebesar 24,11% saham MTMH. 

Adapula Ganda dan Bertha Sitorus, yakni saudara kandung dari Martua Sitorus yang memegang saham MTMH masing-masing sebesar 0,69% dan 1,72%.

Saat ini, perseroan dan perusahaan anak memiliki lima rumah sakit di Medan, Jakarta, Bali, dan Tangerang dan mengoperasikan satu rumah sakit di Medan dengan menggunakan metode kerja sama operasional. Adapun, kapasitas lima rumah sakit perseroan dan perusahaan anak serta satu rumah sakit yang dioperasikan oleh perseroan secara total adalah sekitar 858 jumlah tempat tidur.

Per tanggal 31 Desember 2021, perseroan dan perusahaan anak mempekerjakan 103 dokter umum dan 319 spesialis yang menawarkan layanan ke pasien perseroan dan perusahaan anak dan sekitar 1.980 perawat dan staf pendukung lainnya.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi