Produsen Axioo Segera IPO, Tawarkan Saham Rp 120 - Rp 140

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.
Karyawan melintas di bawah layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/5/2020).
29/6/2022, 16.59 WIB

PT Tera Data Indonusa berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Juli 2022 mendatang. Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 1,04 miliar saham baru atau 17,81% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah initial public offering (IPO).

Tera Data Indonusa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan besar komputer dan perlengkapan komputer dengan merek dagang yang lebih dikenal sebagai Axioo. Perusahaan menjalankan kegiatan usaha penunjang yakni, industri semi konduktor dan komponen elektronik lainnya, industri komputer atau perakitan komputer, serta pergudangan dan penyimpanan

Dalam prospektus yang dirilis, perseroan menawarkan harga saham berkisar antara Rp 120 - Rp 140 per saham. Emiten yang akan mencatatkan saham dengan kode AXIO ini menargetkan dapat meraup dana segar Rp 145,61 miliar.

Bersamaan dengan IPO ini, perseroan menawarkan sebanyak 10,40 juta saham atau 1% dari saham yang ditawarkan dalam penawaran umum perdana saham ini untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation.

Selain itu, sebanyak 2% saham dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO atau 119,18 juta saham baru untuk program opsi pembelian saham kepada manajemen dan karyawan atau management and employee stock option program (MESOP).

Sekitar 90% dari dana hasil IPO akan digunakan perseroan untuk modal kerja guna menunjang peningkatan penjualan perseroan berupa, keperluan pembelian bahan baku komponen dan suku cadang produk, yang meliputi LCD, motherboard, SSD, RAM, dan lainnya.

Selain itu, dana juga akan digunakan untuk pembiayaan piutang usaha, peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan, pelatihan internal maupun eksternal, serta pengembangan saluran distribusi, melalui tenaga pemasaran dan perluasan cakupan pusat perbaikan pada area pemasaran.

"Perseroan melakukan pemesanan bahan baku dari pihak ketiga yang tidak terafiliasi, yang akan mulai digunakan pada kuartal III 2022 sampai dengan kuartal IV 2022," demikian tertulis dalam prospektus, dikutip Rabu (29/6).

Sementara itu, sisa dana IPO akan digunakan untuk belanja modal antara lain untuk perluasan area gudang dan produksi yang berlokasi di pabrik perseroan saat ini dan pembelian peralatan pendukung produksi.

Alat pendukung tersebut berupa conveyor line, forklift, racking management, serta mesin berupa surface mounting technology (SMT) untuk keperluan produksi motherboard. Sisa dana IPO juga akan digunakan untuk membeli alat pendukung pengembangan berupa alat tes hasil produksi.

Hal tersebut dilakukan perseroan untuk memenuhi kenaikan volume permintaan dan penjualan tahun 2022 juga ke depannya, serta dapat meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan proses produksi perseroan.

Adapun, masa penawaran awal atau book building telah berlangsung mulai hari ini (29/6) hingga 5 Juli 2022. Selanjutnya, perkiraan tanggal efektif pada 12 Juli dan masa penawaran umum dijadwalkan pada 13-15 Juli 2022.

Perseroan menargetkan akan tercatat di papan BEI pada 19 Juli 2022. Adapun, penjamin pelaksana emisi efek yakni PT BNI Sekuritas dan PT CIMB Niaga Sekuritas.

Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi