Pindad Teken Kerja Sama dengan Dislitbang-AD untuk Kembangkan Amunisi

Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi, petugas booth PT Pindad memeriksa senjata tipe SS2-V5 A1 saat pameran alutsista di Gedung Kementrian Pertahanan, Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (22/2/2020).
Penulis: Agung Jatmiko
9/7/2022, 09.00 WIB

Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang produksi peralatan pertahanan PT Pindad, menandatangi kerja sama dengan Dinas Penelitian dan Pengembangan Angkatan Darat (Dislitbang-AD).

Perjanjian kerja sama dilakukan langsung oleh Direktur Utama Pindad Abraham Mose, dengan Kepala Dislitbang-AD Brigjen. Terry Tresna Purnama.

Kerja sama antara Pindad dan Dislitbang-AD ini dilakukan guna mendorong kegiatan penelitian dan pengembangan amunisi, yang akan mendukung alutsista Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Secara spesifik, kerja sama antara Pindad dan Dislitbang-AD adalah untuk pengembangan prototipe amunisi 20 mm Armour Piercing dan High Explosive. Kerja sama ini juga merupakan tindak lanjut pelaksanaan uji sertifikasi produk amunisi MU2-M A1 & MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51 mm 175 grains HPBT.

Sebelumnya, Pindad dengan Dislitbang-AD sudah banyak melakukan kolaborasi, seperti pembuatan prototipe II Senapan Mesin Berat (SMB) kaliber 12.7 mm. Kemudian, uji tembak kendaraan tempur Badak.

Terakhir, Pindad juga berkolaborasi dengan Dislitbang-AD untuk uji sertifikasi produk munisi MU2-M A1 dan MU2-M A2 kaliber 7,62 x 51mm 75 grains HPBT pada 25 Mei 2022 di Lab Dislitbang-AD.

Selain kerja sama dengan Dislitbang-AD, sebelumnya Pindad juga menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan produsen produk pertahanan asal Uni Emirat Arab (UEA), Calidus LLC, pada 30 Juni 2022.

Lingkup kerja sama yang tertera dalam MoU antara Pindad dengan Calidus adalah, untuk pengembangan dan produksi bersama, engineering design, asistensi teknis dan pasokan komponen untuk produk kendaraan tempur 8x8.

Melalui kerja sama ini, Pindad memperluas kompetensi teknologi, terutama dalam pengembangan produk kendaraan tempur 8x8 untuk penggunaan gurun dan ketahanan balistik.

Sebagai industri pertahanan nasional, Pindad memiliki kompetensi pada pengembangan dan produksi produk kendaraan tempur, antara lain kendaraan taktis 4x4 Maung, kendaraan tempur 4x4 Komodo, kendaraan tempur 6x6 Anoa dan Badak, serta kendaraan tempur roda rantai, yakni Medium Tank Harimau.

Melalui kerja sama dengan Calicus, diharapkan akan meningkatkan kemampuan Pindad, baik dari sisi pengetahuan, teknologi, kapasitas dan kapabilitas perusahaan terutama di bidang produksi kendaraan tempur 8x8.