Distributor Buah Segar IPO, Tawarkan Harga Rp 350–Rp 400 per Saham

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/tom.
Ilustrasi perdagangan di Bursa Efek Indonesia
Penulis: Syahrizal Sidik
21/7/2022, 16.03 WIB

Perusahaan yang bergerak di bisnis perdagangan besar buah dan daging unggas beku, PT Segar Kumala Indonesia Tbk, akan menjadi emiten baru di Bursa Efek Indonesia pada Agustus mendatang.

Perusahaan menawarkan sebanyak 200 juta saham biasa dalam penawaran umum perdana saham yang setara 20% dari modal disetor perusahaan. Adapun, kisaran harga penawaran awal yang ditawarkan Rp 350 sampai dengan Rp 400 per saham.

Sehingga, dalam IPO ini, perusahaan berpotensi meraih dana sebesar Rp 70 miliar sampai dengan Rp 80 miliar. Rencananya, perusahaan berencana menggunakan dana IPO sebesar 75% untuk modal kerja yang di dalamnya akan digunakan untuk pembayaran utang dagang, pembelian barang dagang, dan kegiatan operasional.

Kemudian, sekitar 25% akan dipergunakan untuk membuka cabang baru perseroan untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terjangkau tapi memiliki potensi bisnis bagi perseroan. Tiga daerah yang saat ini sedang dikaji untuk pembangunan cabang baru adalah Banda Aceh, Aceh; Kendari, Sulawesi Tenggara dan Palu, Sulawesi Tengah dengan membangun gudang cold storage.

Manajemen menjelaskan, gudang cold storage tersebut diperlukan untuk pengambilan dan penyimpanan sementara produk Perseroan yaitu buah-buahan dan daging unggas beku di kota-kota tersebut dengan suhu khusus.

Dalam aksi korporasi ini, perusahaan menunjuk PT Reliance Sekuritas Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Masa penawaran awal berlangsung sejak 20 Juli sampai dengan 26 Juli 2022. Kemudian, penawaran umum perdana saham pada 2 Agustus sampai dengan 5 Agustus 2022. Sedangkan, pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 9 Agustus mendatang.

Mengacu laporan keuangan perusahaan sampai dengan 31 Maret 2022 yang belum diaudit, perusahaan tercatat membukukan laba bersih Rp 11,18 miliar, naik dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,73 miliar. Kemudian, pendapatan perusahaan juga meningkat dari sebelumnya Rp 95,82 miliar menjadi Rp 126,08 miliar.

Perusahaan tercatat memiliki aset sebesar Rp 275,98 miliar yang terdiri dari ekuitas Rp 66,57 miliar dan liabilitas Rp 209,41 miliar. 

Direktur Utama Segar Kumala Buah Renny Lauren mengatakan, dari sisi omzet, perusahaan terus mencatatkan tren pertumbuhan. "Tahun ini perusahaan menargetkan kenaikan omzet dan revenue sebesar 50% dari tahun sebelumnya," kata dia, dalam paparan publik perusahaan, kemarin. 

Segar Kumala Indonesia didirikan pada tahun 2017. Perseroan memulai bisnis perdagangan dan distribusi buah-buahan segar di daerah Jakarta dan sekitarnya dengan merk SK, kini perseroan telah memiliki sembilan cabang distribusi yang tersebar di seluruh Indonesia. Perseroan mendapatkan supply atas produk tersebut dari Asia, Amerika, Eropa dan Timur Tengah.

Saat ini, perseroan memiliki tiga jalur distribusi utama yang dalam menjalankan usahanya yang berpusat di kota besar seperti Medan, Jakarta, dan Surabaya. Buah yang diimpor oleh perseroan akan tiba di 3 (tiga) pelabuhan utama tersebut untuk selanjutnya didistribusikan ke gudang penyimpanan cold storage perseroan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.