PT Bukalapak.com Tbk meningkatkan fasilitas dan berfokus pada kesejahteraan karyawan selama pandemi Covid-19. Perseroan juga memperluas cakupan asuransi kesehatan karyawan untuk menanggung penyakit kritis seperti HIV dan pengobatan kanker. 

Perseroan juga memberi tunjangan kesehatan bagi keluarga karyawan perempuan mencakup anak dan suaminya. Terakhir, perseroan juga meluncurkan Program Kepemilikan Perumahan yang bermitra dengan Bank Syariah Indonesia. 

Sejumlah hal itu menyebabkan Bukalapak memperoleh penghargaan sebagai Best Company to Work For 2022 dari HR Awards. Selain itu, Bukalapak juga menerima WeCare Awards dari Komite HR Asia Awards sebagai The Most Caring Company

SVP of Talent Bukalapak, Suryo Sasono, mengatakan dalam masa krisis, sangat penting untuk memastikan kelengkapan dari kesejahteraan karyawan, baik secara fisik maupun mental. 

“Kami percaya bahwa jika kami memperhatikan kesejahteraan karyawan, pada gilirannya karyawan akan turut termotivasi untuk membantu keberlangsungan dari organisasi kita,”tulisnya dalam keterangan pers, Jumat (22/7).

Terkait kinerja keuangan, perseroan mencatatkan laba bersih Rp 14,54 triliun pada kuartal I 2022, melonjak 4.593% sekaligus membalikkan kondisi keuangan kuartal pertama tahun lalu yang sempat mengalami rugi bersih sebesar Rp 324 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, perusahaan unicorn teknologi ini mengantongi pendapatan sebesar Rp 787,91 miliar atau tumbuh sebesar 86% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 423,70 miliar. Sementara itu, pendapatan mitra perusahaan e-commerce ini meningkat sebesar 227% menjadi Rp 472 miliar pada kuartal I 2022, atau naik sebesar 47% dibandingkan periode sepanjang tahun lalu.

Adapun, kontribusi mitra Bukalapak terhadap pendapatan perseroan menunjukkan peningkatan dari 34% kuartal I 2021 menjadi 60% pada kuartal I 2022. Pada akhir Maret 2022, jumlah mitra yang telah terdaftar mencapai 13,1 juta, meningkat dari sebelumnya 11,8 juta pada akhir Desember 2021.

Bukalapak mencatatkan total nilai pemrosesan atau total processing value (TPV) pada kuartal I 2022 senilai Rp 34,1 triliun atau tumbuh 25% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan TPV perseroan didukung oleh peningkatan jumlah transaksi sebesar 34% sepanjang tiga bulan pertama 2021 sampai dengan kuartal I 2022.

Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail