Kinerja BFI Finance di Semester I 2022
Dari sisi kinerja, sampai dengan semester pertama tahun ini, perseroan beserta entitas anak, PT Finansial Integrasi Teknologi atau Pinjam Modal mencatatkan total piutang yang dikelola senilai Rp16,8 triliun atau naik sebesar 23,3% yoy atau tahunan. Portofolio pembiayaan dari managed receivables berdasarkan jenis aset konsumen didominasi oleh pembiayaan mobil bekas dan baru sebesar 69,97% atau senilai Rp11,75 triliun.
Sementara itu, rasio pembiayaan bermasalah atau Non-Performing Financing (NPF) BFI Finance di posisi NPF bruto 1,08% dan NPF neto 0,31%.
Finance Director BFI Finance, Sudjono menyampaikan dari segi adaptasi business process secara digital, pihaknya mempromosikan beragam layanan yang memudahkan masyarakat dan konsumen. Hal tersebut masyarakat atau konsumen dapat menikmati fasilitas pembiayaan secara lebih cepat dengan persyaratan mudah.
“Walaupun mudah tetap melalui tahapan proses yang tetap berkualitas dan terpercaya sehingga tercipta solusi pembiayaan yang komprehensif untuk semua lapisan masyarakat,” kata Sudjono, dalam acara media luncheon yang digelar di Jakarta, Selasa (6/9).
Dia mengatakan bahwa pencapaian saat ini disokong oleh meningkatnya kembali daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi. Serta realisasi pembiayaan baru serta beragam produk dan layanan jasa yang menyediakan solusi pembiayaan komprehensif bagi masyarakat. “Performa kami yang solid ini ditandai dari semua lini pembiayaan, baik dari BFI Finance maupun Pinjam Modal,”katanya.
Selanjutnya, perseroan menyampaikan pembiayaan alat berat dan mesin sebesar 11,97%, motor bekas 10,76%, property-backed financing 2,67%, dan sisanya berasal dari pembiayaan syariah dan chanelling dengan Pinjam Modal.
Adapun, Pinjam Modal merupakan menjembatani penyaluran pinjaman kepada segmen-segmen debitur yang belum mampu mendapatkan akses pembiayaan secara konvensional. Penyaluran pinjaman Pinjam Modal sepanjang semester pertama tahun 2022 meningkat sekitar 32 kali dibandingkan periode yang sama di tahun 2021.
Herman Handoko, CEO Pinjam Modal, menyampaikan bahwa pihaknya akan melakukan adaptasi dan improvement strategi bisnis dalam memberikan solusi keuangan yang dapat diakses oleh lebih banyak pelaku usaha.
Sepanjang semester satu tahun ini, katanya Pinjam Modal bergerak masif dalam memberikan pinjaman untuk sektor produktif ke sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. “Sedangkan pada periode semester pertama tahun lalu, penyaluran pinjaman baru hanya tertuju pada sektor kecil dan mikro,” Kata Herman.
Adapun TKB atau Tingkat Keberhasilan Bayar dari Pinjam Modal mencapai 99,96% per Juni 2022. Pinjam Modal sendiri telah berizin dan diawasi oleh OJK sejak 19 Mei 2020 dan perizinannya tanpa batas waktu tertentu.