Sinar Mas memperingati 100 tahun kelahiran Eka Tjipta Widjaja. Generasi kedua konglomerasi ini menyatakan bahwa perusahaan tetap berfokus pada pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Eka Tjipta Widjaja merupakan sosok pebisnis yang membangun Sinar Mas dari nol hingga menjadi konglomerasi. Eka berasal dari keluarga miskin, yang memulai usaha dengan berdagang kecil-kecilan seperti permen dan biskuit.
Ia hijrah dari Makassar ke Surabaya sebelum akhirnya membuka ruko kecil di Jalan Pasar Pagi, Jakarta Barat. Bermula dari ruko kecil dua lantai, Eka Tjipta sukses membangun kerajaan bisnis Sinar Mas yang kini menyasar pasar global.
Grup Sinar Mas menyatakan bahwa perusahaan tetap berfokus pada pemberdayaan UMKM setelah 100 tahun kelahiran Eka Tjipta Widjaja.
Board Member Sinar Mas Franky Oesman Widjaja mengungkapkan bahwa perkembangan bisnis perusahaan dilandasi oleh enam nilai warisan Eka Tjipta Widjaja, yakni integritas, sikap positif, inovatif, komitmen, perbaikan berkelanjutan dan loyalitas.
"Keenam pijakan ini yang membuat Sinar Mas berkembang selama 84 tahun dengan berbagai bisnis mulai dari pulp and paper, agribusiness and food, jasa keuangan, telekomunikasi, developer and real estate, energi dan infrastruktur, dan kesehatan,” kata Franky dalam keterangan pers, Jumat (7/10).
Menurut Franky, Eka Tjipta menciptakan nilai dan fondasi yang sangat baik, sehingga membua Sinar Mas berkembang. “Ini bisa ditularkan kepada pelaku UMKM untuk tumbuh dan berkembang, tentunya dengan semangat, kerja keras dan pantang menyerah sehingga kesuksesan dapat diraih,” lanjutnya.
Managing Director Sinar Mas Ferry Salman menambahkan bahwa asal usaha Sinar Mas yakni usaha kecil dan menengah. Oleh karena itu, perusahaan berfokus memberikan pendampingan, pelatihan hingga membukakan akses pasar.