Emiten pertambangan batu bara, PT ABM Investama Tbk (ABMM) telah menyelesaikan penawaran tender tunai obligasi pada Kamis lalu (3/11).
Berdasarkan keterbukaan informasi hari ini, Senin (7/11), perusahaan telah melakukan tender tunai untuk membeli kembali sebanyak US$ 40 juta atau sekitar Rp 628,9 miliar atas surat utang US$ 200 juta. Bunga tetap tercatat sebesar 9,5% yang jatuh tempo pada 2026.
Sekretaris perusahaan ABMM, Rindra Donovan mengatakan, penawaran ini dibuat berdasarkan syarat dan tunduk pada ketentuan yang ditetapkan dalam memorandum penawaran tender tertanggal 20 Oktober 2022 .
“Sampai dengan tanggal 20 Oktober 2022, jumlah pokok keseluruhan dari Surat Utang yang terhutang adalah US$200 juta,” dalam keterangan resminya.
Obligasi tersebut dijamin oleh dijamin oleh PT Reswara Minergi Hartama, PT Tunas Inti Abadi, PT Pelabuhan Buana Reja, PT Cipta Kridatama, dan PT Cipta Krida Bahari.
Tak hanya itu, obligasi juga dijamin oleh PT Sanggar Sarana Baja, PT Alfa Trans Raya, PT Baruna Dirga Dharma, PT Dianta Daya Embara, PT Agata Nugraha Nastari, PT Prima Wiguna Parama, dan PT Radhika Jananta Raya, serta anak-anak perusahaan perseroan dengan total harga pembelian.
Sebagai tambahan informasi, Pada Oktober lalu, perseroan memulai undangan kepada pemegang surat utang sebesar 9,5% yang jatuh tempo pada 2026.
Berdasarkan keterbukaan informasi (20/10), jumlah yang harus dibayarkan untuk setiap US$ 1.000 atas jumlah pokok surat utang yang ditawarkan secara sah pada atau sebelum pukul 17:00 waktu New York, pada 2 November 2022 sebagai batas waktu tender awal dan tidak ditarik secara sah pada atau sebelum pukul 17:00 waktu New York.