Sepeda Bersama (BIKE) Bidik Pendapatan Rp 500 Miliar di 2023

ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj.
Ilustrasi. Emiten produsen sepeda, PT Sepeda Bersama Tbk (BIKE) tahun depan membukukan pendapatan senilai Rp 500 miliar dengan target laba Rp 40 miliar.
Penulis: Zahwa Madjid
10/11/2022, 09.50 WIB

Emiten produsen sepeda, PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE) menargetkan pendapatan hingga Rp 500 miliar untuk tahun 2023 mendatang. Adapun untuk laba, perusahaan memproyeksikan hingga Rp 40 miliar.

Untuk mencapai target tersebut, emiten bersandi BIKE ini melakukan pengembangan area pemasaran yang progresif sebagai salah satu kunci strategi. Kini, Sepeda Bersama Indonesia telah memiliki 684 dealer yang tersebar di lebih dari 28 provinsi di Indonesia.

Tak hanya itu, BIKE akan menjalankan inovasi serta meluncurkan varian dan model produk baru yang sesuai dengan minat pasar. BIKE juga telah memiliki produk sepeda listrik dan baterai (e-bike) dan juga E-moped yang dipercaya dapat menjadi kontribusi pendapatan terbesar.

“Kontribusi terbesar sekitar 40% dari E-Moped. Lalu mungkin sisanya dari sepeda dan motor,” kata Direktur Utama BIKE, Andrew Mulyadi, dalam paparan publik, dikutip Kamis (10/11).

Andrew pun juga berencana untuk tahun 2023, Sepeda Bersama Indonesia akan mengalokasika belanja modal atau capital expenditures sebesar Rp 5 miliar yang akan dialokasikan untuk beberapa kepentingan.

“Tahun ini belum ada capex, mungkin tahun depan sekitar Rp 5 miliar yang akan dialokasikan untuk kantor, produksi dan lain-lain,” kata Andrew. 

Dalam kesempatan yang sama, Sepeda Bersama Indonesia mengumumkan kerjasamanya untuk pendistribusian electric vehicle yakni motor listrik.

Kerjasama akan dilakukan BIKE dengan PT Terang Dunia Internusa yang merupakan perusahaan pabrikan lokal dari produk merk United. Sepeda Bersama Indonesia ditunjuk oleh United sebagai distributor untuk produk United E-Motor. 

Di tahun 2023 mendatang, United menargetkan untuk bisa memproduksi sebanyak 12.000 unit yang akan diberikan ke BIKE. Perusahaan optimis penjualan E-Motor akan meningkat signifikan di tahun depan minimal 2 kali dari total penjualan di 2022. 

“Diharapkan dengan kerjasama yang terjalin ini, mampu membawa industri dalam negeri, khususnya kendaraan listrik, semakin berkembang pesat,” kata Andrew. 

 Sebagaimana diketahui, BIKE perdana melantai di bursa saham pada 21 Maret 2022 lalu dengan melepas 25% saham ke publik. Perusahaan meraup dana hasil IPO sebesar Rp 54,97 miliar. Berdasarkan laporan keuangan sampai dengan Juni 2022, BIKE membukukan penjualan senilai Rp 97,21 miliar dengan laba bersih Rp 13,35 miliar. 

 

Reporter: Zahwa Madjid