Harga Batu Bara Moncer, Omzet RMK Energy (RMKE) Naik 121% Jadi Rp1,9 T

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Karyawan mengamati layar yang menampilkan informasi pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (26/6/2020).
22/11/2022, 18.48 WIB

PT RMK Energy Tbk (RMKE) mencatatkan pendapatan Rp 1,9 triliun sampai September 2022. Kinerja omzet naik 121,6% dibandingkan dengan kuartal III tahun 2021 yaitu, Rp 859,39 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan, pertumbuhan pendapatan perseroan dikontribusi oleh penjualan batu bara yaitu, Rp 1,51 triliun, atau naik 160% dari periode yang sama tahun sebelum, Rp 583,66 miliar.

Selain itu, pendapatan berasal dari jasa unloading, loading, dan crusing Rp 276,09 miliar atau naik 39,98% dari raihan sebelumnya Rp 197,22 miliar.

IndikatorKuartal III2022Kuartal III2021Presentase
PendapatanRp 1,90 triliun  Rp 859,39 miliar 121,66% 
LabaRp 275,32 miliar Rp 116,85 miliar135,60%
EkuitasRp 1,09 triliunRp 802,70 miliar36,92%
LiabilitasRp 503,48 miliarRp 597,67 miliar- 15,75%
AsetRp 1,6o triliun Rp 1,40 triliun 14,43%

Peningkatan omzet juga membawa risiko pada pembengkakan beban pokok pendapatan RMKE hingga 120,11% menjadi Rp 1,46 triliun pada kuartal III tahun 2022, dari sebelumnya Rp 667,08 miliar.

Beban pokok pendapatan perseroan tertinggi berasal dari beban pokok pendapatan batu bara yang mencapai Rp 1,19 triliun, atau naik 153,13% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelum Rp 470,44 triliun.

Selain batu bara, beban pokok pendapatan jasa tercatat Rp 278,21 miliar atau naik 41,48% pada September 2022, dibanding kuartal III tahun 2021 yaitu, Rp 196,64 triliun.

Sementara itu, emiten berkode saham RMKE membukukan laba yang diatribusikan kepada entitas induk Rp 275,32 miliar atau naik 135,6% pada kuartal III tahun 2022. Pada periode yang sama tahun sebelumnya, laba RMKE diketahui hanya Rp 116,85 miliar.

Halaman:
Reporter: Patricia Yashinta Desy Abigail