Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan menerbitkan obligasi berkelanjutan III dengan pokok obligasi Rp 1 triliun. Surat utang ini merupakan bagian dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan III Barito dengan total target penghimpunan dana sebesar Rp 3 triliun.
Mengacu prospektus perusahaan, dana dari penerbitan obligasi digunakan untuk pembayaran utang Barito Pacific. Rinciannya, Rp 73,55 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I Barito Pacific Tahap II tahun 2020 seri A.
Lalu, sebanyak-banyaknya Rp 56 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan I Barito Pacific tahap III tahun 2020 seri B.
Sementara US$ 12,5 juta atau sekitar Rp 195 miliar dan Rp 86,34 miliar untuk pembayaran sebagian atas seluruh saldo utang pinjaman Bank Negara Indonesia (BNI).
Terakhir, sebanyak-banyaknya Rp 561,10 miliar untuk pembayaran penuh atas sisa saldo utang obligasi penawaran umum berkelanjutan II Barito Pacific tahap I tahun 2021 seri A. Adapun obligasi mendapat rating A+ atau single plus dari Peringkat Efek Indonesia.
Emiten bersandi BRPT ini membukukan pendapatan sebesar US$ 2,337 miliar pada sembilan bulan pertama tahun 2022 atau naik 3% dari posisi US$ 2,313 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
Laba bersih perseroan tercatat US$ 39 juta dari porsi laba bersih US$ 272 juta hingga September 2022. Sementara, posisi EBITDA perseroan sebesar US$ 360 juta pada sembilan bulan pertama tahun 2022, dari posisi US$ 639 juta di periode yang sama tahun 2021.
Pada penutupan perdagangan sesi pertama, saham BRPT naik 0,61% atau 5 poin di level Rp 820 per saham dibandingkan dengan harga pembukaannya Rp 815 per saham. Sementara harga terendahnya yaitu Rp 810 per saham.
Volume saham yang diperdagangkan tercatat 53,92 juta dengan nilai transaksi Rp 44,04 miliar. Sementara itu, frekuensi perdagangannya tercatat sebanyak 3.733 kali, dengan rentang harga Rp 810 sampai Rp 825 per saham. Adapun nilai kapitalisasi pasar BRPT sebesar Rp 76,87 triliun.