Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan global yang didirikan dan berkantor pusat di Swiss, Credit Suisse menetapkan rekomendasi netral saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dengan target harga Rp 120 per lembar.
Sebagai informasi, pada perdagangan sesi pertama hari ini Rabu (18/1) emiten teknologi tersebut ditutup terkoreksi 0,88% atau 1 poin ke level Rp 113 per saham. Adapun volume perdagangan mencapai 3,10 miliar dengan frekuensi 27.590 kali. Sedangkan kapitalisasi pasar GOTO mencapai 133,8 triliun.
Dalam risetnya, Credit Suisse mengapresiasi posisi terdepan GOTO dalam ekonomi digital Indonesia dan prospek pertumbuhan ke depan.
Akan tetapi, Credit Suisse menilai kurangnya visibilitas titik impas EBITDA GOTO dalam jangka pendek. Selain itu terdapat kebutuhan modal lebih lanjut meskipun valuasi terlihat memungkinkan.
Sementara pasar akan terus mendapatkan manfaat dari pembukaan kembali ekonomi, perlambatan e-commerce dan pengiriman makanan kemungkinan akan tetap ada karena fokus perusahaan pada profitabilitas dan pembukaan ritel offline.
Credit Suisse berharap gross merchandise value (GMV) di luar GoTo Financials akan tumbuh pada compound annual growth rate (CAGR) 14% dalam tiga tahun.
Sementara itu, CAGR pendapatan kotor GOTO dalam tiga tahun diprediksi sebesar 29% didorong pertumbuhan GMV dan kenaikan tingkat pengambilan.
“Selanjutnya, kami memperkirakan kerugian EBITDA yang disesuaikan dari GOTO akan menyempit dan mencapai EBITDA positif pada 2025,” tulis Credit Suisse dalam risetnya dikutip Rabu (18/1).
Metode valuasi Credit Suisse dalam menetapkan target harga GOTO adalah sum of the parts valuation dan discounted cash flow. Dengan demikian, Credit Suisse mengambil rata-rata valuasi masing-masing sebesar Rp 97 dan Rp 127 per saham.
“Terakhir kami menambahkan 21,4% saham GOTO di Bank Jago dalam menetapkan target harga,” tulis riset.