Hilang Rp 750 T, Gautam Adani Masih Jadi Orang Terkaya No 1 di Asia

Saham beberapa perusahaan yang terkait dengan Gautam Adani merosot US$ 50 miliar atau setara Rp 750 triliun dari nilai pasar sahamnya pekan lalu. Kehilangan tersebut imbas dari rilis laporan Hindenburg Research yang menuduh penipuan short seller. 

Namun meski hilang ratusan triliun namun konglomerat asal India itu masih ada di peringkat pertama orang paling kaya di Asia. Merujuk data The Real Time Billionaire versi Forbes, pada Senin (30/1), kekayaan bersihnya tercatat senilai US$ 86,9 miliar atau sekitar Rp 1.303 triliun.

Adani mengungguli ketua Reliance Industries Mukesh Ambani yang juga orang India dan diperkirakan Forbes memiliki kekayaan bersih senilai US$ 84,2 miliar atau Rp 1.263 triliun.

Namun secara global, dia harus terdepak dari posisi tiga besar orang terkaya dunia seiring dengan kekayaannya yang merosot tajam seusai rilis laporan Hindenburg Research.  

Adani sebelumnya menempati posisi tiga besar orang terkaya dunia, menggeser pendiri Amazon Jeff Bezos. Namun saat ini seiring dengan kekayaannya yang merosot tajam, dia menempati posisi ke-8 orang terkaya dunia.