Gojek Punya Presiden Baru, Berikut Sosok Catherine Hindra Sutjahyo
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) menunjuk Catherine Hindra Sutjahyo sebagai presiden unit bisnis On-Demand Services GoTo, mencakup layanan transportasi, pesan antar makanan (online food delivery), dan logistik Gojek.
Sebelumnya Catherine menjabat sebagai Head of Food and Indonesia Sales & Ops Gojek. Wanita yang kerap disapa Cath ini dikenal sukses mendorong pengembangan Swadaya. Yakni program untuk peningkatan taraf hidup mitra pengemudi dan keluarganya. Atas keberhasilannya, pada Maret 2019, Catherine diundang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk berbicara dalam pertemuan tahunan Komisi Status Perempuan, tentang bagaimana perusahaan memberdayakan pengusaha perempuan.
Atas kontribusinya menciptakan peluang ekonomi bagi jutaan mitra Gojek, wanita kelahiran tahun 1983 ini berhasil dinobatkan sebagai salah satu dari Fortune 40 under 40 Indonesia di bulan Februari 2023. Apresiasi yang diberikan bagi tokoh-tokoh muda yang membawa perubahan besar.
Penerima gelar Bachelor of Business in Banking & Finance dari Nanyang Technological University, Singapura, pada tahun 2004 itu pertama kali bergabung dengan Gojek pada tahun 2018 untuk memimpin platform pesan antar makanan. Di mana fokusnya pada pengembangan strategi dan produk inovatif untuk memenuhi permintaan konsumen, sekaligus memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah di seluruh wilayah.
Di bawah kepemimpinannya, GoFood bertumbuh menjadi salah satu layanan pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara. Bahkan dalam 5 tahun kepemimpinannya, jumlah merchant GoFood bertumbuh 5 kali lipat dari 200.000 menjadi lebih dari 1 juta merchant. Ini mendudukkan GoFood sebagai salah satu layanan pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara.
Adapun berdasarkan riset Momentum Works bertajuk “Food delivery platforms in Southeast Asia (SEA)” yang dirilis Januari 2023, estimasi total nilai transaksi atau gross merchandise value (GMV) bisnis food delivery di Asia Tenggara pada 2022 menembus US$ 16,3 miliar atau setara Rp 244,5 triliun (kurs Rp15.000/US$). Pasar Indonesia menyumbang US$ 4,5 miliar, setara Rp 67,5 triliun atau 27,6%. Disusul Thailand US$ 3,6 miliar. Dari jumlah itu, Gojek (GoFood) menyumbang 44% atau US$ 2 miliar atau sekitar Rp 30 triliun.
Memasuki masa pandemi GoFood juga bereaksi cepat di bawah kepemimpinannya dengan mengajak UMKM makanan yang terdampak kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tahun 2020-2021 untuk mengalihkan bisnis mereka ke platform layanan pesan antar makanan online.
Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia menyimpulkan bahwa mitra UMKM yang bergabung di GoFood mampu mencatatkan kenaikan pendapatan hingga 66 persen di 2021 dari tahun sebelumnya. Di periode yang sama, mitra pengemudi juga merasakan kenaikan pendapatan sebesar 18% (GoRide) dan 24% (GoCar).
Di tahun 2022, Catherine juga mendorong berbagai inovasi baru untuk mengantisipasi penurunan daya beli masyarakat karena kondisi makro ekonomi yang menantang. Salah satunya menghadirkan fitur Mode Hemat.
Mode Hemat di GoFood memberikan opsi yang lebih ekonomis bagi pelanggan dalam bentuk bebas maupun diskon ongkir, dengan tambahan waktu pengiriman hingga 15 menit. Fitur Mode Hemat ini melengkapi fitur reguler dengan ongkos kirim dan waktu pengantaran yang lebih cepat sehingga pelanggan GoFood dapat memilih layanan yang sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu di beberapa wilayah layanan Gojek, GoFood juga menghadirkan program Menu Hemat On The Go Meals untuk memberikan opsi yang lebih ekonomis bagi pelanggan. Program ini menghadirkan pilihan makanan dalam porsi yang lebih personal dengan harga yang ekonomis. Cara pesannya juga praktis, pelanggan GoFood dapat memilih menu hemat sesuai dengan kebutuhan di setiap pemesanan yang tersedia di banner menu saat menggunakan layanan GoFood.
Atas keberhasilannya menumbuhkan bisnis GoFood di Indonesia di tengah persaingan yang ketat serta situasi pasar yang senantiasa berubah, Catherine diangkat sebagai Direktur GoTo sejak 2021. Di tahun 2021, ia juga ditugaskan untuk memimpin operasi dan penjualan untuk Gojek di Indonesia sebelum akhirnya menjadi Presiden Gojek di Februari 2023.
Sebelum bergabung dengan GoTo, Catherine menjabat sebagai Chief Executive Officer PT Sumber Trijaya Lestari (Alfacart), dari tahun 2016 hingga 2017.
Sebelumnya Catherine juga memegang peran penting dalam membangun PT Fashion Eservice (Zalora Indonesia) sebagai Managing Director dan Co-Founder.
Di awal karier, Catherine memperoleh pengalaman dengan bekerja di perusahaan konsultan top dunia, McKinsey & Company sebagai Business Analyst dari tahun 2004-2006 dan terakhir sebagai Senior Associate dari tahun 2010 hingga 2012, dan dengan Innosight sebagai Venture Leader dari tahun 2006-2009.