Perusahaan multifinance Home Credit menargetkan semua proses akuisisi PT Home Credit Indonesia (HCI) oleh PT Adira Dinamika Multi Finance akan selesai pada awal semester kedua tahun ini.
Chief Executive Officer dan Executive Director Home Credit International, Radek Pluhar mengatakan aksi akuisisi ini diharapkan akan membuka peluang-peluang baru utuk semua pihak, yakni Home Credit Indonesia, Adira Finance, dan MUFG.
“Seperti MUFG memiliki bank di Indonesia yang memiliki kelebihan pada simpanan utama memiliki akses ke dana yang lebih murah dibandingkan dengan yang HCI miliki. Sehingga ada peluang untuk menurunkan biaya dana dan memperluas bisnis,” kata Radek kepada wartawan di Jakarta, Rabu (8/3).
Selain itu, melalui akuisisi tersebut Home Credit berharap Adira Finance dan MUFG dapat memberikan peluang kepada HCI untuk menggaet pembiayaan kepada para mitra bisnis.
“Saat ini kita belum bisa memberikan pembiayaan untuk mitra-mitra bisnis kami tapi MUFG dan Adira Finance yang memiliki produknya sendiri untuk memberikan pembiayaan kepada korporasi maupun retail, saya berharap menjadi sebuah peluang baru,” kata Radek.
Hingga akhir tahun 2022, volume pembiayaan Home Credit Indonesia sudah mencapai Rp 8,4 triliun. Sedangkan pada tahun 2021, perusahaan membukukan volume pembiayaan Rp 6,6 triliun.
Radek menambahkan, saat ini Home Credit International belum mempunyai rencana lebih lanjut mengenai penggunaan dana segar yang akan didapatkan setelah akuisisi HCI rampung.
Sebagai informasi, PT Home Credit Indonesia akan segera beralih dari pemegang saham lama, Home Credit B.V, menjadi milik Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) pada 2023 mendatang.
Diberitakan November lalu, aksi akuisisi oleh MUFG juga dilakukan melalui Bank Of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance, yang merupakan pihak terafiliasi.
Berdasarkan keterangan perusahaan, nilai total akuisisi Home Credit Indonesia sebesar EUR 209 juta atau sekitar Rp 3,1 triliun dengan asumsi kurs Rp 15,465.