Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkonsolidasi dengan kecenderungan melemah atau bearish consolidation dengan rentang pergerakan 6.747-6.850 sepanjang Maret.
Senior Investment Information Mirae Asset Nafan Aji Gusta menilai, makro ekonomi Indonesia masih akan terkendali mengingat faktor fundamental domestik.
Beberapa faktor tersebut adalah meredanya inflasi inti domestik dan pertumbuhan ekspor yang lebih besar daripada impor, yang masih akan menjaga risiko dari kenaikan agresif suku bunga acuan AS (Fed Rate).
“Dengan iklim yang lebih kondusif itu, IHSG yang mulai stabil menguat sejak awal tahun diprediksi akan melanjutkan penguatan,” kata Nafan dalam Media Day Mirae Asset Sekuritas, Kamis (9/3).
Sedangkan kemajuan ekonomi global masih terhambat oleh serangkaian risiko global. Seperti perang Rusia yang sedang berlangsung di Ukraina, inflasi yang tinggi dan persisten karena berlanjutnya pengetatan kebijakan moneter dari bank sentral terutama dari The Fed. Serta ketakutan akan resesi karena permintaan komoditas masih relatif rendah.
“Investor akan mengharapkan kenaikan suku bunga yang lebih agresif dari The Fed terutama pada pertemuan berikutnya sebesar 50 bps menjadi 5,00%-5,25% selama pertemuan 22 Maret. Sehingga mempengaruhi volatilitas pasar keuangan global,” kata Nafan.
Para pelaku pasar modal pun direkomendasikan untuk menilik beberapa sektor yang berpotensi menguat sepanjang Maret. Seperti sektor cyclical, noncyclical, industri, kesehatan, dan sektor keuangan.