Penjualan Turun 25,28%, Kimia Farma Rugi Rp 170 Miliar

Dok. Kimia Farma
Ilustrasi, produk PT Kimia Farma Tbk.
Penulis: Zahwa Madjid
Editor: Lona Olavia
4/4/2023, 10.34 WIB

Emiten farmasi BUMN, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengklaim dapat menghasilkan kinerja positif pada 2023 pasca kinerja kurang menggembirakan pada 2022 kemarin. 

Kimia Farma  mencatatkan rugi bersih sepanjang 2022, berbanding terbalik dengan kinerja yang dicapai pada tahun sebelumnya. Mengutip laporan keuangan yang telah dipublikasikan, pada 2022 Kimia Farma mencatatkan rugi bersih sebesar Rp 170,04 miliar.

Hal ini kontras dengan pencapaian pada 2021, di mana perusahaan berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 302,27 miliar. 

Penyebab rugi bersih perusahaan berkode emiten KAEF ini adalah kinerja penjualan yang anjlok sepanjang tahun lalu. Pada 2022, Kimia Farma membukukan penjualan sebesar Rp 9,6 triliun, turun 25,28% dibandingkan penjualan pada 2021 yang mencapai Rp 12,85 triliun.

Kendati demikian, Direktur Utama Kimia Farma David Utama melihat prospek industri farmasi dan layanan kesehatan pada 2023 masih mengalami pertumbuhan, mengingat kesehatan merupakan salah satu faktor utama yang menjadi perhatian seluruh pihak.  

Pada awal 2023, KAEF telah melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan kinerja antara lain aktivitas marketing yang masif dan penetrasi pasar. Selain itu, KAEF juga telah melakukan non deal roadshow (NDR) dengan para investor untuk mendapatkan bisnis baru yang akan dikembangkan di tahun ini.  

KAEF, lanjutnya, terus melakukan pembenahan di sektor pelayanan kesehatan dan ritel farmasi meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Salah satunya dengan aliansi strategis bersama mitra strategis yang memiliki jaringan global, yaitu Parkway Pantai Group.

KAEF juga telah memiliki suatu aplikasi yaitu Kimia Farma Mobile (KF Mobile) yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat untuk mempermudah memperoleh akses produk dan layanan kesehatan.

”KAEF optimistis pada tahun 2023 kinerja dapat tetap tumbuh dan memberikan kontribusi laba positif serta cash flow operation yang tetap terjaga positif hingga akhir tahun 2023. KAEF terus berkomitmen mendukung Pemerintah dalam peningkatan kesehatan masyarakat," ungkap David dalam keterangan resmi, Selasa (4/4). 

Reporter: Zahwa Madjid