Laba Kinclong, Kepemilikan Saham Lo Kheng Hong di Intiland Makin Jumbo

Instagram Lukas Setia Atmaja
Penulis: Lona Olavia
4/5/2023, 09.28 WIB

Lo Kheng Hong menambah kepemilikan sahamnya di emiten properti PT Intiland Development Tbk (DILD). Tercatat kepemilikan saham Pak Lo biasa ia disapa bertambah 35 juta atau 0,34%. 

Berdasarkan data KSEI, adapun kepemilikannya terhadap Intiland ini dibagi ke dalam enam rekening sekuritas yang berbeda.

Per 26 April 2023 tercatat kepemilikan pria yang sering disebut Warren Buffet asal Indonesia ini memiliki 651,41 juta saham atau 6,28%. Lalu satu hari setelahnya 27 April 2023 bertambah menjadi 686,41 juta saham atau 6,62%.

Adapun pada tanggal 26 April 2023, harga saham Intiland berada di kisaran level Rp 164 dan dalam 5 hari terakhir ini menguat 3,05% ke posisi Rp 169 per saham. Jika dirupiahkan maka Pak Lo mengeluarkan sekitar Rp 5,74 miliar untuk membeli 35 juta saham tambahan DILD.

Lalu jika menghitung harga penutupan Rabu (3/5), maka setidaknya dari saham DILD tambahan, ia sudah mengantongi cuan Rp 170 juta hanya dalam 5 hari saja. Keuntungan itu belum dihitung saham yang dimiliki sebelumnya.

Investor kawakan ini merupakan satu-satunya individu yang menggenggam saham DILD di atas 5% tepatnya 6,62%. Sisanya oleh Bina Yatra Sentosa 11,97%, CGS-CIMB Securities (Singapura) Pte Ltd 15,02%, Bali private Villa (S) Pte Ltd 7,48%, dan CGS-CIM Sekuritas Indonesia 13,49%.

Diketahui bahwa investor berusia 64 tahun ini mulai muncul namanya sebagai pemegang saham DILD lebih dari 5% pada tahun lalu. Sebelumnya di kanal kanal YouTube Intiland Development, sebelum membeli saham Intiland, Lo Kheng Hong mencari tahu dahulu mengenai perusahaan melalui annual report. Kala itu, ia memintanya langsung kepada sekretaris perusahaan Intiland.

“Saya ketika ingin tahu tentang Intiland, saya minta ke Ibu Theresia corporate secretary. Bu minta annual report ya bu, dikasih. Lalu mulai saya baca. Siapa sih direksinya, komisarisnya, siapa sih pemegang saham mayoritasnya. Wah mereka orang-orang baik semua. Berusaha di bidang properti hampir 50 tahun, tidak ada sedikit pun namanya yang buruk. Orang baik semuanya,” katanya.

Terkait kinerja kuartal I 2023, Intiland tercatat mampu membalikkan rugi menjadi laba Rp 30,38 miliar. Laba diperoleh seiring melesatnya pendapatan 174,33% menjadi Rp 1,54 triliun. Meningkatnya pendapatan disokong oleh pengakuan pendapatan dari 57 Promenade dan penyerahan unit rumah Graha Natura dan gudang unit di Aeropolis Technopark. 

Pendapatan emiten properti ini dibagi menjadi penjualan dan juga pendapatan usaha. Rinciannya untuk penjualan tercatat segmen high rise mencapai Rp 1,19 triliun atau naik 883,64%, perumahan sebesar Rp 126,55 miliar turun 23,83%, dan kawasan industri Rp 43,39 miliar turun 59,04%.

Kemudian dari pendapatan usaha tercatat dari segmen fasilitas mencapai Rp 100,62 miliar atau naik 9,57%, perkantoran sebesar Rp 55,76 miliar naik 5,07%, kawasan industri sebesar Rp 23,52 miliar turun 1,5%, dan lain-lain sebesar Rp 135 miliar turun 52,38%.

Intiland dipilih oleh Pak Lo karena saham ini memiliki diversifikasi proyek properti yang cukup banyak. Beberapa di antaranya, seperti perumahan mewah di Jakarta dan Surabaya, gedung perkantoran, ritel, kawasan industri, Menara Intiland, kondominium tepi laut Regatta, dan kantor terintegrasi South Quarter.