Emiten produsen baja BUMN, PT Karakatau Steel Tbk (KRAS), mengumumkan pengunduran diri salah satu direkturnya, Melati Sarnita.
Berdasarkan pengumuman yang disampaikan Sekretaris Perusaan di laman keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Pria Utama, Krakatau Steel telah menerima surat pengunduran diri Melati Sarnita pada 10 Mei 2023.
Sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan POJK No. 33/2014, pengunduran diri tersebut akan didiskusikan dan diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan perseroan.
"Permohonan pengunduran diri anggota direksi perseroan tidak memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha," kata Pria, dikutip Senin (15/5).
Untuk diketahui, Melati Sarnita merupakan Direktur Komersial Krakatau Steel yang menjabat sejak November 2020 lalu. Sebelumnya, pada April 2019 sampai November 2020, ia menjabat sebagai Direktur Pengembangan Bisnis Krakatau Steel.
Alumnus Universitas Gadjah Mada jurusan Strategic Management ini sebelumnya juga berkiprah di PT PGN LNG Indonesia pada 2017 sampai 2019.
Ia juga pernah berkarier di Chevron sejak tahun 2008 sampai dengan 2017 dengan menempati sejumlah posisi, antara lain Gas Supply & LNG Operation Manager, LNG Contract Manager, hingga Contract Assurance Manager.
Adapun, Krakatau Steel pada periode kuartal pertama tahun ini tercatat membukukan kerugian bersih senilai Rp 275,08 miliar dengan laba operasional Rp 329,30 miliar.
Perusahaan tercatat membukukan pendapatan Rp 10,30 triliun dengan arus kas senilai Rp 1,29 triliun.
Adapun, total asetnya mencapai Rp 48,93 triliun yang terdiri dari liabilitas Rp 39,77 triliun dan ekuitas Rp 8,96 triliun.